Kompas TV internasional kompas dunia

Tawanan Israel yang Ditahan Minta Netanyahu Sepakati Usulan Joe Biden soal Gencatan Senjata

Kompas.tv - 2 Juni 2024, 23:50 WIB
tawanan-israel-yang-ditahan-minta-netanyahu-sepakati-usulan-joe-biden-soal-gencatan-senjata
Foto PM Israel Netanyahu dan Presiden USA, Joe Biden (Sumber: AFP)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota keluarga tawanan Israel yang ditahan di Gaza meminta pemerintah Israel menerima rencana gencatan senjata yang disampaikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Mereka juga meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk secara terbuka mendukung proposal tersebut.

Dalam konferensi pers mingguan yang diadakan pada Sabtu (1/6/2024), Forum Keluarga Sandera dan Orang Hilang mengatakan, mereka menyerukan warga Israel untuk turun ke jalan guna memastikan penyelesaian kesepakatan.

Baca Juga: Prabowo Sambut Baik Usulan Joe Biden Soal Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Dilansir dari Al Jazeera, forum tersebut percaya bahwa Netanyahu mungkin menghalangi kesepakatan.

Sebelumnya, Biden mengatakan dalam konferensi pers di Gedung Putih, Israel telah mengajukan proposal baru yang komprehensif untuk mengakhiri perang.

Rencana tiga fase yang dijelaskan Biden berupaya menerapkan gencatan senjata permanen di Jalur Gaza yang melibatkan penarikan pasukan Israel dari seluruh wilayah berpenduduk di Gaza, dan pembebasan semua warga Israel yang ditawan di jalur tersebut.

Hamas telah mengindikasikan bahwa mereka terbuka terhadap usulan tersebut, sehingga meningkatkan harapan penghentian perang delapan bulan Israel.

Dalam sebuah pernyataan, kelompok tersebut mengatakan, pihaknya menegaskan kembali kesiapannya untuk secara positif terlibat dan bekerja sama dengan proposal apa pun berdasarkan landasan gencatan senjata permanen.

Mereka juga meminta dilibatkan dalam.penarikan penuh dari Jalur Gaza, rekonstruksi, pengembalian pengungsi ke rumah mereka, dan penyelesaian konflik.

Dan dalam pernyataan bersama AS, Qatar, dan Mesir bersama-sama meminta Hamas dan Israel untuk menyelesaikan kesepakatan.

Namun pada Sabtu, Netanyahu bersikeras menyatakan agar perang Israel di Gaza dapat berakhir, Hamas harus dihancurkan.

Baca Juga: Pernyataan Tegas Presiden Jokowi Kecam Serangan Israel ke Rafah

“Kondisi Israel untuk mengakhiri perang tidak berubah: penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas, pembebasan semua sandera dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel,” kata pihak kantornya.

Dikatakan bahwa syarat-syarat tersebut harus dipenuhi, sebelum gencatan senjata permanen diberlakukan.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x