Kompas TV internasional kompas dunia

Senator AS Sebut Netanyahu Penjahat Perang: Israel Bunuh Lebih dari 34.000 Warga Sipil di Gaza

Kompas.tv - 2 Juni 2024, 12:21 WIB
senator-as-sebut-netanyahu-penjahat-perang-israel-bunuh-lebih-dari-34-000-warga-sipil-di-gaza
Senator AS Bernie Sanders. Bernie Sanders mengecam undangan Kongres untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menghadiri pertemuan di Washington. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Gading Persada

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Senator Amerika Serikat (AS), Bernie Sanders mengecam undangan Kongres untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu guna menghadiri pertemuan di Washington, AS.

Sanders menyebut Netanyahu sebagai "penjahat perang" yang seharusnya tidak diundang ke Kongres AS.

Sebelumnya, pemimpin Senat dan DPR AS secara remsi melayangkan undangan kepada Netanyahu saat surat penangkapan PM Israel itu tengah dibahas Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Undangan ini diteken oleh Ketua DPR AS Mike Johnson dan Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer.

Baca Juga: Prabowo Sambut Positif Proposal Gencatan Senjata Hamas-Israel: Langkah yang Tepat

Menurut Sanders, tindakan Israel di Jalur Gaza merupakan pelanggaran jelas hukum AS dan hukum internasional. Ia pun mendukung ICC untuk menangkap Netanyahu dan pemimpin Hamas, Yahya Sinwar.

"Benjamin Netanyahu adalah penjahat perang. Dia seharusnya tidak diundang untuk berbicara di rapat bersama Kongres. Saya jelas tidak akan hadir," kata Sanders melalui media sosial X, Minggu (2/6/2024).

Sanders menyatakan, Israel berhak mempertahankan diri usai serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu. Namun, politikus berusia 82 tahun itu menyebut Israel tidak berhak memerangi seluruh masyarakat Palestina.

Sang senator menegaskan, Israel telah membunuh lebih dari 34.000 warga sipil di Gaza dan melumpuhkan sistem kesehatan di enklav tersebut. Sanders juga menggarisbawahi tindakan Israel yang mencegah bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

"ICC sedang memproses perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Yahya Sinwar, pemimpin Hamas. ICC benar. Kedua orang ini jelas terlibat pelanggaran hukum internasional yang jelas dan keterlaluan," ungkap Sanders.

Menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, serangan Israel telah membunuh setidaknya 36.224 jiwa sejak 7 Oktober 2023 lalu, lebih dari 15.000 di antaranya adalah anak-anak.

Serangan Israel juga menimbulkan lebih dari 81.777 korban luka.

Lebih dari 10.000 orang dinyatakan hilang, kemungkinan tertimbun reruntuhan.

Baca Juga: Xi Jinping Jumpa Pemimpin Arab, Tegaskan Pengakuan atas Palestina dan Janji Tambah Bantuan ke Gaza


 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x