Kompas TV internasional kompas dunia

Rusia Skakmat Trump usai Membual Bisa Bebaskan Jurnalis yang Ditahan Putin jika Jadi Presiden AS

Kompas.tv - 24 Mei 2024, 19:35 WIB
rusia-skakmat-trump-usai-membual-bisa-bebaskan-jurnalis-yang-ditahan-putin-jika-jadi-presiden-as
Kandidat presiden dari Partai Republik mantan Presiden Donald Trump berbicara pada rapat umum kampanye Sabtu, 9 Maret 2024 (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Eks Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diskakmat oleh Rusia usai mengeluarkan pernyataan mengejutkan.

Trump sempat membual bahwa dirinya bisa membebaskan jurnalis AS Evan Gershkovich yang ditahan Rusia jika terpilih sebagai Presiden AS.

Trump memang akan kembali mengikuti pemilihan Presiden AS pada akhir tahun ini.

Baca Juga: Netanyahu Murka Jerman Bakal Turuti ICC Terkait Surat Penangkapannya, Malah Sebut Hamas Nazi Baru

Trump yang kerap mengungkapkan dirinya kagum terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan bahwa pemimpin negara besar Eropa itu akan membebaskan Gershkovich jika ia memintanya.

“Evan Gershkovich, reporter dari The Wall Street Journal, yang ditahan Rusia, akan dibebaskan tak lama setelah pemilihan presiden, tetapi jelas tidak sebelum saya menjadi presiden,” tulis Trump di media sosial Truth dikutip dari The Guardians, Jumat (23/5/2024).

“Ia akan pulang, aman dan bersama keluarganya,” lanjut miliuner tersebut.

Trump mengatakan bahwa AS tak akan membayar apa pun untuk membawa pulang Gershkovich.

Namun, pernyataan Trump itu langsung dibantah Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.

“Tak pernah ada hubungan dengan Donald Trump,” ujar Peskov.

“Terkait kontak (AS-Rusia) mengenai masalah individu yang dipenjara dan dihukum, kami mengatakan bahwa kontak ini harus dilakukan dengan sangat rahasia. Ini satu-satunya cara agar mereka bisa efektif,” sambungnya.

Gershkovic, 32 tahun, telah ditahan di penjara berbahaya di Moskow, Lefortovo selama lebih setahun, seusai ditangkap saar melakukan perjalanan kerja.

Baca Juga: Ucapan Presiden Taiwan Ini Bikin China Ngamuk, Langsung Unjuk Gigi Latihan Militer

Ia menjadi jurnalis Barat pertama yang ditangkap Moskow dengan dakwaan mata-mata sejak era Soviet.

Tuduhan Rusia itu pun langsung dibantah olehnya, kantor tempatnya bekerja, dan Pemerintah AS.

Pemerintahan Joe Biden mengatakan pada akhir 2023, bahwa mereka mengajukan proposal penting kepada Rusia untuk membebaskan Gershkovic, sebagai bagian dari pertukaran tahanan, namun Moskow tetap menahannya.


 

 




Sumber : The Guardian




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x