BOGOTA, KOMPAS.TV - Langkah mengejutkan diambil Kolombia dengan membuka kedutaan besar di Ramallah, kota di Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1967.
Menteri Luar Negeri Kolombia Luis Gilberto Murillo, Rabu (22/5/2024), mengatakan Presiden Kolombia Gustavo Petro telah memerintahkan pembukaan kedutaan besar di Ramallah.
“Presiden Petro telah memberikan instruksi bahwa kami akan membuka Kedutaan Besar Kolombia di Ramallah,” kata Murillo, dikutip dari Anadolu Agency.
Baca Juga: China Jatuhkan Sanksi terhadap Perusahaan dan Eksekutif Pertahanan AS yang Jual Senjata ke Taiwan
“Itu adalah langkah selanjutnya yang akan kami ambil,” sambungnya.
Pengumuman itu bak tantangan untuk Israel, mengingat pemerintah Kolombia telah mengakhiri hubungan diplomatik dengan Tel Aviv pada 2 Mei 2024.
Negara di kawasan Amerika Selatan itu juga telah menarik diplomatnya dari Israel, usai menggambarkan aksi Israel di Gaza sebagai genosida.
Keinginan untuk membuka Kedutaan Besar Kolombia di Palestina sebenarnya sudah diumumkan Petro pada 20 Oktober tahun lalu.
Keinginan itu diungkapkannya ketika ia bertemu dengan Duta Besar Israel Gali Dagan, dan Duta Besar Palestina Raouf Almalki.
Murillo mengatakan Presiden Petro telah melakukan pertemuan dengan pemimpin Saint Vincent dan Kepulauan Grenadine, sebuah negara di kawasan Karibia.
Pada pertemuan itu disepakati untuk mengimplementasikan strategi sehingga Palestina diakui sebagai negara dengan hak sepenuhnya di PBB.
Baca Juga: Pasukan Rusia Gelar Latihan Senjata Nuklir Taktis Dekat Ukraina, Peringatan untuk Barat?
“Kami yakin akan ada lebih banyak negeri yang mengakui Palestina, dan ini tak ada hubungannya dengan melawan Israel atau juga kaum Yahudi,” kata Murillo.
“PBB sepakat dalam konteks Kesepakatan Oslo, bahwa solusi dua negara akan diciptakan, dan jika kedua negara diperlukan, Palestina akan diakui sebagai negara seutuhnya,” tambah sang menteri.
Pengumuman untuk membuka Kedutaan Besar Kolombia di Ramallah keluar bersamaan dengan keluarnya pernyataan Spanyol, Irlandia, dan Norwegia, yang menyatakan mereka akan mengakui Palestina sebagai negara pada 28 Mei nanti.
Sumber : Anadolu Agency
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.