MOSKOW, KOMPAS.TV - Militer Rusia dilaporkan menggelar latihan militer yang melibatkan senjata nuklir taktis di dekat Ukraina, Selasa (21/5/2024).
Langkah ini dinilai sebagai peringatan Rusia terhadap negara-negara Barat atas keterlibatan di Ukraina.
Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, tahap pertama latihan tersebut merupakan "latihan praktis dalam persiapan dan penggunaan senjata nuklir non-strategis."
Latihan ini diketahui melibatkan rudal Iskander dan rudal hipersonik Kinzhel yang dapat memuat hulu ledak nuklir.
Latihan senjata nuklir taktis ini digelar di wilayah kewenangan Distrik Militer Selatan Rusia.
Wilayah ini mencakup daerah perbatasan dengan Ukraina, termasuk empat provinsi Ukraina yang dianeksasi Rusia: Krimea, Kherson, Donetsk, dan Luhansk.
Baca Juga: Dewan Keamanan PBB Tolak Proposal Larangan Senjata di Luar Angkasa yang Diusulkan Rusia
Kementerian Pertahanan Rusia telah mengumumkan latihan ini sejak 6 Mei 2024 lalu.
Pihak Moskow mengaku latihan nuklir taktis digelar sebagai respons "pernyataan-pernyataan provokatif dan ancaman dari pejabat-pejabat Barat tertentu terkait Federasi Rusia."
Pengumuman tersebut disampaikan pemerintahan Vladimir Putin usai Presiden Prancis Emmanuel Macron mengaku tidak menutup kemungkinan pengiriman pasukan darat ke Ukraina.
Sedangkan Menteri Luar Negeri Inggris Raya, David Cameron menyatakan, pihaknya membolehkan Kiev memakai senjata jarak jauh Inggris untuk menyerang wilayah Rusia.
Senjata nuklir taktis termasuk bom udara, hulu ledak rudal jarak pendek, dan amunisi artileri yang dibuat untuk pertempuran.
Senjata nuklir taktis memiliki daya lebih lemah dibanding senjata nuklir strategis yang merupakan senjata pemusnah massal.
Baca Juga: Saling Hantam dengan Puluhan Drone, Rusia Lanjutkan Serangan di Timur Ukraina
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.