Kompas TV internasional kompas dunia

76 Tahun Peringatan Nakba: Mengenang Yasser Arafat, Mengetuk Hati Dunia

Kompas.tv - 15 Mei 2024, 05:30 WIB
76-tahun-peringatan-nakba-mengenang-yasser-arafat-mengetuk-hati-dunia
Pemimpin Palestina, Yasser Arafat, memegang tangan anggota delegasi dari Yerusalem dalam perayaan ulang tahunnya di markasnya di Ramallah, Tepi Barat, wilayah Palestina yang berada di bawah pendudukan Israel, Kamis, 5 Agustus 2004. Arafat merayakan ulang tahunnya yang ke-75 pada 4 Agustus 2004. Di sebelah kanan, terlihat Hana Attalla, pendeta Ortodoks Yunani dari Yerusalem. Sedangkan yang lainnya tidak teridentifikasi. (Sumber: AP Photo/Nasser Shiyoukhi)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV- Hari ini 15 Mei, Bangsa Palestina mengenang sebagai hari Nakba atau bencana.

Sebab 76 tahun silam, tepatnya 15 Mei 1948, warga Palestina diusir dari tanahnya, sehari setelah Israel menyatakan menguasai wilayah antara Laut Tengah dan Sungai Yordan.

Semenjak itu hingga sekarang, pengusiran tidak pernah berhenti.

Menurut catatan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina, tragedi Nakba menjadi penanda pengusiran manusia terlama dalam sejarah dengan 5,3 juta masyarakat Palestina terkatung-katung hidupnya.

Bukan hanya itu, UNRWA (United Nations Relief and Works Agency) pun mencatat orang Palestina terus hidup di tengah-tengah konflik, kekerasan, dan penguasaan.

Baca Juga: Palestina Peringati 76 Tahun Nakba di Tengah Pembantaian di Gaza

Nakba semakin bergaung ketika Pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Yasser Arafat menetapkan pada 1998, bahwa 15 Mei sebagai hari peringatan hilangnya tanah air Palestina.

Nama Arafat menjadi simbol perlawanan bagi warga Palestina untuk merdeka.

Di Indonesia, nama Arafat sangat dikenal. Hubungan emosional antara Indonesia dan Palestina yang sama-sama pernah merasakan penjajahan jadi faktor utama. 

Yasser Arafat bahkan pernah ke Indonesia bertemu dengan Presiden Soeharto dalam KTT Non-Blok ke-10 di Jakarta pada 1992 silam.

Keduanya tampak hangat saling bersalaman. Ketika Habibie menggantikan Soeharto sebagai presiden, Arafat pun datang berkunjung ke Jakarta pada 1999. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x