KIEV, KOMPAS.TV - Ukraina mengungkapkan, Rusia telah mencapai kesuksesan taktis di Kharkiv dalam serangan berkelanjutan mereka, Senin (13/5/2024).
Hal itu diungkapkan pihak Kiev di tengah meningkatnya ketakutan Rusia akan meraih pencapaian besar dalam perang yang kembali berkecamuk.
Beberapa pertempuran paling sengit terjadi di Vovchansk, Ukraina, yang sebelum perang berpenduduk 17.000 jiwa.
Baca Juga: Rusia Klaim Sergap 4 Rudal Storm Shadow dan 31 Drone Ukraina yang Menyerang Wilayahnya
Laporan dari Ukraina dan Rusia mengonfirmasikan pasukan Vladimir Putin telah maju ke pinggiran kota, yang dilaporkan terjadinya tembakan di kawasan industri.
“Saat ini, musuh telah mencapai kesuksesan taktis dalam pertempuran di Vovchansk,” bunyi pernyataan Staf Jenderal Ukraina di media sosial dikutip dari The Guardian.
Staf Jenderal Ukraina mengatakan juga terjadi pertempuran di sekitar selatan pemukiman Pylna.
“Pertahanan kami melakukan aksi bertahan untuk menimbulkan kerusakan bagi musuh,” tambahnya.
Demi membalikkan keadaan, Kiev mengumumkan telah mengganti komandan yang mengawasi garis depan timur laut Kharkiv.
Ukraina tak memberikan alasan atas keputusan tersebut.
Kelompok analisis sumber terbuka Ukraina, Deepstate mengatakan, Rusia telah merebut tiga desa lagi di wilayah Kharkiv pada Minggu (12/5/2024).
Tentara Rusia dilaporkan telah bergerak ke dekat Lyptsi pada Senin, kota kecil lainnya yang lebih dekat ke Kharkiv ketimbang Vovchansk.
“Musuh mencoba untuk dengan sengaja memperluasnya (garis depan), menyerang dalam kelompok kecil, namun dengan arah yang baru,” kata Gubernur Kharkiv Oleh Syniehubov.
Baca Juga: Ukraina Serang Rusia dengan Rudal, Runtuhkan Apartemen dan Tewaskan 15 Orang
Ia mengatakan, pasukan Ukraina telah menahan pasukan Rusia, namun ada ancaman bahwa pertempuran akan menyebar ke pemukiman lainnya.
Kedua pihak sejauh ini mengatakan, Rusia belum berhasil meraih keberhasilan besar yang akan membuat Moskow maju ke arah Kharkiv, kota terbesar kedua Ukraina.
Desa yang direbut Rusia sejak Jumat (10/5/2024), terletak di area yang oleh pejabat Ukraina disebut area abu-abu, perbatasan antara Rusia dan lini pertahanan utama Ukraina.
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.