KIEV, KOMPAS.TV - Pasukan Rusia disebut melancarkan dua serangan kejutan lintas batas di wilayah utara Ukraina. Hal itu diungkapkan sumber dan pejabat Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pun menyebutnya sebagai gelombang serangan balik baru oleh Rusia.
Baca Juga: 143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Sekutu AS dan Israel
Dilansir CNN, Jumat (10/5/2024), sumber militer Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah menembus setidaknya satu kilometer menuju kota Vovchansk.
Menurut sumber tersebut, tujuan serangan itu adalah untuk merangsek sejauh 10 km dan menciptakan zona penyangga di perbatasan untuk mengamankan wilayah Rusia dari pengaruh perang.
Dalam pernyataan resminya, Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan tentara Rusia yang didukung oleh kendaraan lapis baja, telah bergerak melintasi perbatasan pada Jumat sekitar pukul 05.00 pagi.
Serangan itu terjadi setelah satu hari peningkatan serangan di wilayah perbatasan yang menggunakan bom udara artileri berpemandu.
Kementerian Pertahanan menambahkan bahwa unit Cadangan Ukraina telah dikerahkan untuk memperkuat pertahanan di area tersebut.
Sumber Ukraina kedua mengungkapkan, pasukan Rusia telah melakukan penetrasi sejauh 5 km ke dalam wilayah Ukraina tepatnya di Desa Krasne, yang berada sekitar 75 km di perbatasan, sebelah Barat Vovchansk.
Sumber itu mengatakan serangan ke Krasne dilakukan oleh empat batalion Rusia, yang berjumlah sekitar 2.000 tentara.
Pejabat Ukraina tak banyak berbicara mengenai serangan kedua Rusia, meski Staf Jenderal Ukraina mencatat adanya serangan Rusia ke area Krasne, dan dua desa tetangga.
Terkait hal itu, Zelenskyy tak meremehkan keseriusannya. Namun ia mengatakan militer Ukraina telah memperkirakan tindakan seperti itu.
Baca Juga: Serangan Rusia Hancurkan Gudang Amunisi Ukraina di Kharkiv
“Rusia melancarkan gelombang serangan balasan baru (di wilayah Kharkiv Utara). Ukraina menemui mereka di sana dengan pasukan, brigade, dan artileri kami,” tuturnya.
“Tetapi komando militer, dan militer kami menyadari hal ini dan mengantisipasi pasukan mereka untuk menghadapi musuh dengan tembakan."
"Sekarang terjadi pertempuran sengit di wilayah ini. Saya pikir sampai sekarang telah menghentikan musuh dengan tembakan artileri,” tambah Zelenskyy.
Kepala Pemerintahan Militer Kharkiv Oleh Syniehubov mengatakan lewat Telegram, dua warga sipil tewas dalam serangan Rusia, dan beberapa lainnya terluka.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.