CALIFORNIA, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melakukan kesalahan fatal dengan menyebut Kim Jong-un sebagai Presiden Korea Selatan.
Biden, presiden berusia 81 tahun itu mengungkapkan hal tersebut saat tengah menyindir calon lawannya di pemilihan Presiden AS nanti, Donald Trump.
Biden menyebut pemimpin Korea Utara itu sebagai Presiden Korea Selatan dalam penggalangan dana tertutup di Portola Valley, California, Jumat (10/5/2024).
Baca Juga: 143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Sekutu AS dan Israel
Biden menyindir Trump yang kerap memuji Kim Jong-un setelah beberapa kali bertemu ketika miliuner itu masih menjadi Presiden AS.
“Kita tak akan pernah lupa surat cintanya (Trump) kepada Presiden Korea Selatan Kim Jong-un, atau kekagumannya terhadap Putin, betapa hebatnya kepemimpinan Putin,” ujarnya dikutip dari New York Post.
Kesalahan Biden itu terjadi setahun setelah ia menyambut Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol ke Gedung Putih.
Biden sendiri memang beberapa kali salah mengungkapkan nama beberapa pemimpin dunia.
Ini juga bukan pertama kalinya ia salah menyebut nama Presiden Korea Selatan.
Pertama kali ia salah menyebut nama Presiden Korea Selatan pada Mei 2022, saat berkunjung ke negara itu.
Ketika itu ia malah memanggil Presiden Yoon sebagai Presiden Moon setelah mengunjungi pabrik microchip Samsung.
Pendahulu Presiden Yoon adalah Presiden Moon Jae-in.
Biden sebelumnya juga salah menyebut nama sejumlah pemimpin Meksiko, Mesir, Prancis, Jerman dan Ukraina.
Baca Juga: Mossad Akhirnya Akui Terkejut oleh Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023
Juli lalu, Biden menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebagai Vladimir saar pertemuan NATO di Lithuania.
Tampaknya Biden bingung dan tertukar dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Ia juga sempat tertukar antara Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dengan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.
Sumber : New York Post
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.