TEHERAN, KOMPAS.TV - Wakil Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani menyebut pihaknya akan membalas "dalam hitungan detik" jika Israel kembali meluncurkan serangan.
Hal tersebut seiring potensi reaksi Israel atas serangan drone dan rudal balasan Iran pada Minggu (14/4/2024) WIB lalu.
Iran sendiri meluncurkan sekitar 300 drone dan rudal ke wilayah Israel sebagai balasan atas serangan udara Israel ke konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu.
Serangan itu menewaskan 16 orang, termasuk dua jenderal Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).
Baca Juga: Indonesia dan Malaysia Ingatkan Dunia, Konflik Israel-Iran Bisa Jadi Pintu Pengalihan Isu Utama Gaza
Bagheri menegaskan, "kesalahan" Israel yang selanjutnya akan dibalas dengan "lebih cepat, keras, dan segera."
Pernyataan Bagheri tersebut senada dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian yang juga menjanjikan serangan lebih keras.
"Kali ini, Zionis harus tahu bahwa mereka tidak akan memiliki jangka waktu 12 hari lagi," kata Bagheri dalam sebuah wawancara televisi, Senin (15/4/2024), dikutip Press TV.
"Respons yang akan mereka terima tidak bisa dihitung dengan hari atau jam, tetapi detik," katanya menegaskan.
Bagheri pun mengingatkan agar Israel tidak mengambil langkah lebih jauh usai serangan balasan Iran. Serangan Israel menurutnya akan menjadi "kesalahan strategis."
"Jika rezim Zionis masih punya akal sehat, mereka tidak akan mengulangi kesalahan strategis mereka dengan kesalahan lain," katanya.
Sebelumnya pada Senin, panglima militer Israel, Letjen Herzi Halevi, mengaku pihaknya akan merespons serangan Iran pada akhir pekan lalu. Ia menyebut Israel masih mempertimbangkan opsi tindakan yang bisa diambil.
Halevi mengatakan serangan balasan Iran "akan mendapatkan tanggapan."
Baca Juga: AS Klaim Cegat 80 Drone dan 6 Rudal Balistik dari 350 yang diluncurkan ke Israel dari Iran dan Yaman
Sumber : Press TV, Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.