KIEV, KOMPAS.TV - Panglima militer Ukraina, Jenderal Oleksandr Syrskyy memberikan peringatan serius mengenai kondisi di medan pertempuran di wilayah timur yang padat industri, pada Sabtu lalu (13/4/2024).
Ia menyatakan, situasinya semakin memburuk dalam beberapa hari terakhir.
Cuaca yang semakin hangat memungkinkan pasukan Rusia melancarkan serangan baru di sepanjang garis depan yang panjangnya lebih dari 1.000 km.
Dalam sebuah pembaruan melalui aplikasi Telegram, Jenderal Oleksandr Syrskyy mengungkapkan bahwa Moskow meningkatkan serangannya sejak Presiden Vladimir Putin memperpanjang masa jabatannya dalam pemilihan bulan lalu.
Menurut Syrskyy, pasukan Rusia secara aktif menyerang posisi Ukraina di tiga area di wilayah Donetsk timur, dekat dengan kota-kota Lyman, Bakhmut, dan Pokrovsk.
Mereka juga mulai melancarkan serangan tank seiring dengan cuaca musim semi yang kian kering, memudahkan kendaraan berat seperti tank dan pengangkut pasukan melintasi tanah yang sebelumnya berlumpur.
"Meskipun mengalami kerugian besar, pasukan Rusia terus meningkatkan serangannya dengan menggunakan unit-unit baru yang dilengkapi dengan kendaraan lapis baja. Hal ini kadang-kadang membuat mereka berhasil secara taktis," ujar Syrskyy.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia juga mengonfirmasi penaklukan sebuah desa yang menjadi lokasi pertempuran sengit selama hampir delapan belas bulan.
Analis dari kelompok non-pemerintah Ukraina, Deep State melaporkan penaklukan Pervomaiske oleh Rusia beberapa hari lalu.
Menurut laporan Deep State, pasukan Moskow juga merebut Bohdanivka, sebuah desa timur lainnya yang dekat dengan kota Bakhmut.
Meskipun demikian, Kementerian Pertahanan Ukraina membantah klaim tersebut dan menyatakan bahwa pertempuran sengit masih terus berlangsung di sana.
Dengan perang Ukraina yang memasuki tahun ketiganya dan bantuan penting dari AS yang masih terhenti di Kongres, pasukan Rusia meningkatkan tekanan pada pasukan Ukraina yang telah kelelahan.
Mereka bersiap untuk merebut lebih banyak wilayah pada musim semi dan musim panas ini.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.