TEL AVIV, KOMPAS.TV - Israel menegaskan siap berperang dengan Iran, serta mampu mengatasi ancaman dari negara Mullah itu.
Ketegangan kedua negara terus mengalami eskalasi setelah Israel menyerang Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah, pekan lalu.
Iran menyebut serangan itu menyebabkan tujuh pejabat Garda Revolusi Iran, termasuk dua jenderal, tewas.
Baca Juga: Junta Militer Myanmar Paksa Warga Rohingya Wamil, Padahal Sempat Bantai Ribuan Orang Etnis Itu
Iran pun berjanji bakal membalas Israel, bahkan seorang pejabatnya pada Minggu (7/4/2024), mengatakan kedutaan-kedutaan besar Israel saat ini tak lagi aman.
Berdasarkan laporan media Amerika Serikat (AS), pembalasan Iran diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
“IDF (Pasukan Pertahanan Israel) bisa mengatasi Iran,” ujar Kepala Staf Israel Jenderal Herzi Halevi, dikutip dari BBC.
“Kami bisa bertindak tegas terhadap Iran baik di tempat yang dekat, maupun jauh,” tambah Halevi.
Sementara penasihat senior pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Yahya Rahim Safavi, mengatakan pihaknya memiliki hak legal dan sah untuk merespons serangan Israel.
“Keduataan rezim Zionis tidak lagi aman,” ujarnya, tanpa mengatakan secara detail bagaimana respons Iran.
IDF telah menghentikan semua cuti bagi tentara yang bertugas di unit tempur, dan memanggil pasukan cadangan untuk meningkatkan pertahanan udara.
Baca Juga: Janji Komandan Militer Iran Balas Serangan Israel, Bakal Berikan Kerusakan Maksimal ke Zionis
Israel juga telah memblokir sinyal GPS di sebagian besar wilayah negara itu untuk mengganggu rudal dan drone.
Media di Israel melaporkan, beberapa kedutaan besar Israel dievakuasi karena potensi serangan Iran.
Dalam upaya mencegah kepanikan, juru bicara tentara Israel mengatakan masyarakat tak perlu membeli generator, mengumpulkan makanan, atau menarik uang.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.