RIYADH, KOMPAS.TV - Otoritas Arab Saudi mulai mengamati posisi Bulan atau rukyatul hilal pada Senin (8/4/2024) malam waktu setempat. Hasil rukyatul hilal sedianya akan digunakan untuk menentukan tanggal jatuhnya Idulfitri 1445 Hijriyah.
Al Arabiya melaporkan, Mahkamah Agung Arab Saudi telah mengeluarkan pernyataan yang meminta penduduk melaporkan hasil pengamatan hilal kepada pihak berwenang.
Penduduk diharapkan melaporkan temuannya ke pengadilan atau pusat keagamaan terdekat.
Pengamatan hilal di Arab Saudi dapat dilakukan dengan mata telanjang atau memakai teropong.
Baca Juga: Teks Khotbah Idulfitri 2024 Resmi Kemenag Beserta Doanya, Bisa Dibaca Saat Salat Id
Di Arab Saudi, 1 Ramadan 1445 H jatuh pada 11 Maret 2024 lalu. Jelang Idulfitri, pemerintah Arab Saudi pun telah menetapkan libur nasional mulai 9 April.
Arab Saudi juga menyiapkan berbagai acara, termasuk konser dan pertunjukan kembang api dalam rangkaian perayaan Idulfitri 1445 H di seantero negeri.
Di lain sisi, pemerintah Indonesia juga memakai metode rukyatul hilal dalam menentukan Idulfitri 1445 H. Pemerintah dan perwakilan-perwakilan ormas Islam akan membahas hasil pengamatan hilal dalam sidang isbat yang dijadwalkan pada Selasa (9/4) besok.
Sebelumnya, Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin menyebut pihaknya akan menerjunkan tim ke 120 titik di Indonesia untuk melakukan pengamatan hilal.
“Untuk sidang isbat awal Syawal ini, Kementerian Agama akan menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia. Mereka akan melaporkan, apakah pada hari itu hilal terlihat atau tidak," kata Kamaruddin, Senin (8/4/2024), dikutip Kompas.com.
Sementara Muhammadiyah telah menetapkan Idulfitri 1445 jatuh pada Rabu (10/4). Muhammadiyah memakai metode hisab hakiki wujudul hilal atau penghitungan matematis dan astronomis.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir pun mengaku sedang mengampanyekan dibuatnya Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT). Kalender tersebut diharapkan tidak hanya berlaku di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.
Menurutnya, KHGT dapat menjadi jawaban atas utang peradaban yang dimiliki Islam. Dengan adanya KHGT, perbedaan waktu puasa atau Idulftir diharapkan tidak terulang kembali.
Baca Juga: Sidang Isbat Hari Raya Idulfitri 2024 Besok, Akankah Lebaran Muhammadiyah, NU, Pemerintah Serentak?
Sumber : Al Arabiya, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.