TEHERAN, KOMPAS.TV - Komandan militer Iran menjanjikan bakal balas serangan Israel, dan membuat Zionis menyesal serta mendapatkan kerusakan maksimal.
Sebanyak tujuh anggota Garda Revolusi Iran, termasuk dua jenderal tewas dalam serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah.
Hal itu membuat Iran berjanji akan membalas serangan yang terjadi Senin (1/4/2024) di Damaskus itu.
Baca Juga: Insiden Aneh, 3 Orang Tewas Setelah Angin Kencang Mendorong Mereka Jatuh dari Apartemennya
Insiden itu membuat peluang terjadinya perang Iran-Israel semakin tinggi, mengingat eskalasi ketegangan kedua negara.
“Respons Iran akan dilakukan pada waktu yang tepat, dengan ketelitian dan perencanaan yang diperlukan, dan dengan kerugian maksimal terhadap musuh sehingga mereka menyesali tindakannya,” ujar Kepala Staf Militer Iran Mohammad Bagheri, Sabtu (6/4/2024) dikutip dari The Times of Israel.
Bagheri mengatakannya pada upacara di pusat Kota Isfahan untuk mengenang Mohammed Reza Zahedi, satu dari dua brigade jendera pasukan Quds yang tewas dalam serangan itu.
Zahedi, 63 tahun, dipercaya sebahgai komandan pasukan Quds, cabang operasi luar negeri Garda Revolisi Iran untuk wilayah Palestina, Suriah dan Lebanon.
Ia dilaporkan memiliki beberapa komando sepanjang kariernya yang merentang selama 40 tahun.
Ia juga menjadi sosok paling senior tentara Iran yang terbunuh sejak serangan rudal Amerika Serikat ke bandara Baghdad pada 2020 membunuh komandan Quds Qassem Soleimani.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Israel akan dihukum atas pembunuhan tersebut.
Baca Juga: Iran Tangkap Anggota ISIS, Ternyata akan Lakukan Serangan saat Idulfitri
Sedangkan pada Jumat, Komandan Garda Revousi Iran Hosseim Salami mengancam bahwa Israel tak pernah bisa lari dari konsekuensi serangan Damaskus.
Peringatan Bagheri muncul setelah Iran dilaporkan menempatkan kekuatan militernya dalam kewaspadaan tingkat tinggi jelang serangan mereka.
Dua pejabat Iran mengatakan bahwa Iran telah membuat keputusan untuk melakukan serangan langsung ke Israel.
Sumber : Times of Israel
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.