KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kesal Barat ragu-ragu untuk memberikan bantuan militer ke negaranya.
Ia mengungkapkan kekesalannya setelah tewasnya petugas penyelamat Ukraina karena serangan Rusia di Kharkiv.
Zelenskyy menegaskan, keraguan Barat dalam memberikan bantuan militer ke Ukraina tak bisa diterima.
Baca Juga: Makan dan Minum Siang Hari di Depan Umum saat Puasa Ramadan, 12 Orang Ditangkap di Zanzibar
“Serangan udara yang baru sangat fundamental untuk mengubah situasi,” kata Zelenskyy pada pesan videonya, Kamis (4/4/2024).
Ia mengatakan dirinya berterima kasih kepada setiap negara yang mencoba menolong Ukraina.
Namun di saat yang sama, Zelenskyy juga meluapkan kekesalannya dan mengkritik negara-negara Barat.
“Sangat tak bisa diterima bahwa ada banyak negara di dunia yang masih berpikir mengenai bagaimana mereka bisa melawan teror, meski apa yang diperlukan adalah sejumlah keputusan politik,” ujarnya.
Ukraina menyerukan agar dikirimkan lebih banyak sistem pertahanan udatra, seperti sistem Patriot AS, agar lebih baik dalam melindungi kota mereka dari serangan Rusia yang hampir terjadi setiap hari.
Zelenskyy menegaskan, pertahanan udara yang lebih kuat untuk Kharkiv dan sejumlah wilayah lainnya seperti Sumy dan area selatan, jelas kebutuhan mendesak.
Zelenskyy mengatakan satu orang telah tewas karena serangan drone Rusia di area perumahan pada Kamis.
Ketika petugas penyelamat tiba, mereka kembali melakukan serangan kedua, yang menyebabkan tiga petugas pertolongan pertama tewas.
Baca Juga: Gedung Tertinggi Taiwan Taipei 101 Tak Runtuh meski Diguncang Gempa Besar, Ternyata Ini Rahasianya
“Ini merupakan taktik menjijikkan dari Rusia, “ kata Zelenskyy.
Ia pun mendorong diplomat Ukraina untuk meminta sistem pertahanan udara dari luar negeri.
Pada pesan videonya, Zelenskyy mengatakan situasi di lapangan saat ini telah stabil.
Ia mengatakan pasukan penjajah telah dihalau untuk melangkah lebih jauh lagi.
Sumber : Yahoo News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.