WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengaku tidak terlibat serangan Israel yang menghancurkan gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah, Senin (1/4/2024) kemarin.
Pihak Washington mengaku tidak tahu-menahu mengenai serangan udara Israel tersebut.
Menurut laporan Axios, seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasonal AS mengatakan bahwa Washington tidak terlibat dalam serangan (Israel) dan tidak tahu tentang itu sebelumnya.
Baca Juga: Kedubes Iran di Jakarta Kecam Serangan Israel ke Konsulat di Damaskus, Pastikan Keadilan Ditegakkan
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan bahwa AS harus ikut bertanggung jawab atas serangan Israel tersebut.
Pemerintah Iran pun telah memanggil kuasa usaha Swiss yang mewakili kepentingan AS di Teheran.
"Saat pemanggilan, kejahatan rezim Israel dijelaskan dan tanggung jawab pemerintahan Amerika disampaikan," kata Amir-Abdollahian dikutip Press TV, Selasa (2/4).
"Sebuah pesan penting diteruskan ke pemerintah Amerika sebagai pendukung Zionis. Amerika Serikat harus menjawab," imbuhnya.
Israel berulangkali menyerang situs-situs terkait Iran di wilayah pemerintah Suriah. Namun, serangan ke gedung konsulat di Damaskus dinilai menjadi tindakan Israel yang paling berani sejauh ini.
Pemerintah Israel enggan berkomentar mengenai serangan udara ke gedung konsulat Iran di Damaskus.
Serangan ini menewaskan dua jenderal Iran, Brigjen Mohammad Reza Zahedi dan Jenderal Haji Rahimi. Totalnya terdapat 11 orang tewas akibat serangan ini.
Brigjen Mohammad Reza Zahedi merupakan komandan pasukan Al-Quds dari Korps Garda Revolusioner Iran (IRGC).
Pihak Teheran telah menyatakan akan mengirim respons keras sehubungan kejadian ini.
Baca Juga: Indonesia Kutuk Serangan Israel ke Konsulat Iran di Damaskus
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.