PARIS, KOMPAS.TV - United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization atau UNESCO mengakui dua hari besar umat Islam, Idulfitri dan Iduladha sebagai hari besar keagamaan.
Ada campur tangan Indonesia sehingga badan PBB di bidang keilmuan, pendidikan dan kebudayaan itu mau mengakui kedua hari raya tersebut.
Indonesia menjadi salah satu negara yang mengusulkan agar Idulfitri dan Iduladha diakui oleh UNESCO.
Baca Juga: Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Buka Lebih Banyak Penyeberangan Darat ke Gaza
Indonesia pun menjadi satu dari 30 negara yang mendukung usulan tersebut.
“Pengakuan dan peringatan Idulfitri dan Iduladha oleh UNESCO muncul dari komitmen untuk merangkul dan merayakan kekayaan keragaman budaya dan agama di antara negara-negara anggota,” ungkap UNESCO di dalam dokumen yang dimuat situs resmi badan PBB itu.
“Dengan menyetujui peringatan-peringatan penting ini, hal itu akan mendorong perkembangan antar budaya dialog, saling menghormati, dan pengertian dalam kerangka UNESCO,” lanjutnya.
Dengan mengakui dua hari besar itu, UNESCO menggarisbawahi dedikasinya untuk menghormati dan menghargai tradisi dan kepercayaan dari berbagai komunitas di seluruh dunia.
Selain itu, pengakuan tersebut juga membuat UNESCO memberi penghormatan kepada warisan dan tradisi yang kaya budaya Islam sambil menegaskan komitmennya untuk mempromosikan dialog, toleransi dan inklusivitas.
Pengakuan itu juga menandakan langkah signifikan menuju pengembangan lingkungan saling menghormati, pengertian dan kerja sama di seluruh dunia.
Dengan menegaskan hal ini, UNESCO menegaskan kembali keteguhan komitmennya sebagai pendukung keragaman budaya dan katalis untuk membangun jembatan pemahaman antar negara.
Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (Kedubes RI) di Paris melalui duta besarnya sebagai delegasi tetap Indonesia di UNESCO mengungkapkan peran besar Indonesia atas pengakuan Idulfitri dan Iduladha. Hal ini disampaikan pada sidang ke-219 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Selasa (26/3/2024) lalu.
Pengakuan kedua hari besar itu kemudian disetujui secara aklamais dan diadopsi sebagai hasil keputusan sidang.
Baca Juga: Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru di Tengah Desakan Reformasi, Hamas Menolak
“Ahamdulilah, atas usulan Indonesia dan didukung lebih dari 30 negara, UNESCO telah mengakui Hari Raya Idulfitri dan Hari Raya Iduladha sebagai Hari Besar Keagamaan,” bunyi pernyataan Kedubes RI di Paris pada akun Instagram resminya.
Menurut Kedubes RI di Paris, salah satu poin keputusan adalah meminta UNESCO untuk memastikan bahwa pada kedua hari itu, UNESCO tak akan menyelenggarakan pertemuan resmi apa pun di markas besar UNESCO di Paris.
Indonesia diketahui menjabat sebagai anggota Dewan Eksekutif UNSECO periode 2023-2027, usai terpilih pada pemilihan Konferensi Umum UNESCO ke-42, November 2023 lalu.
Sumber : Instagram@indonesianinparis/unesco.org
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.