PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengirimkan pesan simpati ke Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pesan itu dikirimnya terkait serangan teroris mematikan ke gedung konser di Moskow yang menewaskan 133 orang.
Serangan teroris terjadi di Balai Kota Crocus, Moskow, Jumat (22/3/2024).
Baca Juga: Istri Netanyahu Berulah, Kritik Sandera yang Dibebaskan Tak Beri Ucapan Terima Kasih
Kelompok militan ISIS mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan teroris itu.
Kim Jong-un dalam pesannya seperti diungkapkan oleh Kantor Berita Korea Utara (KCNA), Minggu (24/3/2024), menegaskan tak ada yang bisa menjustifikasi terorisme yang jahat terhadap kemanusiaan.
Dikutip dari The Strait Times, KCNA melaporkan, Kim Jong-un mengungkapkan duka cita yang terdalam dan simpati kepada Putin dan rakyat Rusia, begitu juga korban dan keluarganya.
Pesan itu, yang oleh KCNA disebut dikirimkan pada Sabtu (23/3/2024), mengatakan konsisten dengan sikap pemerintah Korea Utara yang menentang segala jenis terorisme.
Selain itu juga mengatakan tidak ada yang bisa membenarkan tindakan keji terorisme yang mengancam kehidupan manusia.
Kim Jong-un dan Putin memang telah menunjukkan meningkatnya hubungan persahabatan keduanya, mengingat berkembangnya kerja sama antara Rusia dan Ukraina.
Kim Jong-un mengunjungi Rusia pada 2023, dan persenjataan Korea Utara dilaporkan menjadi bantuan bagi Rusia dalam perang di Ukraina.
Baca Juga: Zelenskyy Murka Dituduh Putin Bantu Teroris yang Bantai 133 Orang di Moskow
Pihak Rusia mengungkapkan telah menangkap 11 orang yang diduga sebagai pelaku dari serangan terorisme itu.
Meski ISIS mengaku bertanggung jawab, Putin tetap mengaitkan serangan itu dengan Ukraina.
Ia mengatakan bahwa para teroris itu berlari bersembunyi dan berupaya lari ke wilayah Ukraina.
Sumber : The Strait Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.