MOSKOW, KOMPAS.TV - Korban tewas karena serangan teroris di Gedung Konser Moskow telah mencapai 60 orang.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (RI) menegaskan belum ada informasi adanya warga negara Indonesia (WNI) jadi korban serangan itu.
ISIS mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan teroris di gedung konser Balai Kota Crocus, Jumat (22/3/2024).
Baca Juga: Reaksi Raja Charles usai Kate Middleton Umumkan Menderita Kanker, Bangga pada Sang Menantu
Setidaknya lima orang bersenjata dengan kamuflase membawa senapan otomatis menyerbu gedung konser yang sedang terisi penuh karena ingin menonon band Rock, Picnic.
Ketika itu, penembakan dan ledakan terjadi dan memulai api yang besar.
Dikutip dari Al-Jazeera, penyelidik Rusia mengungkapkan lebih dari 60 orang terbunuh.
Petugas kesehatan mengatakan sekitar 145 orang cedera, dan sekitar 60 orang berada dalam kondisi kritis.
Sementara itu, Kemlu RI mengungkapkan perkembangan atas keterlibatan WNI dalam penembakan itu.
“Insiden penembakan di Moskow, hingga saat ini tidak ada informasi WNI jadi korban,” bunyi pernyataan Kemlu.
ISIS, yang merupakan kelompok militan yang mengontrol Irak dan Suriah, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu di saluran Instagramnya.
Mereka menegaskan bahwa para penembak berhasil melarikan diri.
Namun, saat ini sulit untuk memverifikasi klaim tersebut secara independen.
Baca Juga: Kedubes AS Ternyata Tahu Bakal Ada Serangan Teroris di Moskow, tapi Tak Dipedulikan Putin
Serangan itu menjadi salah satu yang terburuk di Rusia selama beberapa dekade terakhir, sejak penyanderaan di sekolah Beslan pada 2004, yang menahan lebih dari 330 orang.
Pada insiden tersebut, setengah dari anak-anak tersebut tewas.
Sedangkan pada insiden gedung konser di Moskow, jumlah korban tewas diperkirakan bakal meningkat.
Sumber : Al-Jazeera/Kemlu RI
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.