YERUSALEM, KOMPAS.TV - Sekitar 50.000 warga Palestina tetap melaksanakan salat tarawih di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur, wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1967, pada Kamis (21/3/2024).
Pembatasan yang diterapkan Israel di Masjid Al-Aqsa, ternyata tak menghalangi puluhan ribu orang yang ingin beribadah.
Salah tarawih merupakan ibadah khusus yang dilakukan umat Islam setiap malam selama bulan suci Ramadan.
Baca Juga: Akhirnya, AS Bikin Draf Resolusi DK PBB yang Serukan Gencatan Senjata Secepatnya di Gaza
Dikutip Anadolu Agency, Departemen Wakaf Islam di Yerusalem dalam sebuah pernyataan mengatakan hampir 50.000 orang menghadiri salat tarawih di Masjid Al-Aqsa jelang Jumat kedua Ramadan.
Kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan tentara Israel telah menutup jalan Al-Wad di Kota Tua Yerusalem yang merupakan akses menuju Masjid Al-Aqsa.
Israel telah membatasi akses bagi umat Islam Palestina menuju Masjid Al-Aqsa ketika meningkatnya tensi di sekitar Tepi Barat yang berada di bawah pendudukan Israel, setelah serangan Hamas ke selatan Israel, 7 Oktober lalu.
Serangan Israel ke Gaza, wilayah berpenduduk sekitar 2,3 juta jiwa yang telah berada di bawah blokade Israel sejak 2007, menyebabkan lebih dari 31.000 warga Palestina tewas. Israel berdalih serangan mereka bertujuan untuk menghancurkan Hamas.
Masjid Al-Aqsa merupakan tempat suci ketiga bagi muslim. Sedangkan untuk Yahudi, area tersebut merupakan Bukit Bait Suci, yang diklaim sebagai bekas lokasi kuil kuno Yahudi.
Baca Juga: PM India Narendra Modi Dituduh Lumpuhkan Oposisi Lewat Departemen Pajak, Disebut Gunakan Cara Ini
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsa berada, pada Perang Arab-Israel 1967.
Mereka menganeksasi seluruh Yerusalem pada 1980, langkah yang tak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Sumber : Anadolu Agency
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.