GAZA, KOMPAS.TV - Seorang pria difabel Palestina dibunuh dengan brutal oleh tentara Israel di Gaza dalam tahanan bulan lalu.
Pria Palestina bernama Ezz al-Din al-Banna, 40 tahun, yang mengalami kelumpuhan dari pinggang ke bawah, ditahan tentara Israel pada akhir November.
Ia ditangkap saat berlindung di sebuah gedung di Gaza.
Baca Juga: Israel Bakal Tempatkan 1,4 Juta Warga Palestina di Gaza ke 'Pulau Kemanusiaan' sebelum Serang Rafah
Meski difabel, Banna secara brutal dipukuli dan diseret sepanjang jalan oleh tentara Israel yang menahannya.
Menurut kerabatnya, luka-luka yang dideritanya karena serangan tersebut menyebabkan komplikasi yang berujung kematiannya pada Februari.
“Ia diperlakukan dengan brutal oleh tentara Israel, tanpa memedulikan kecacatannya,” ujar sepupu Ezz Al-Din, Mohammed Al-Banna, yang kerap mendampinginya selama di pengungsian sejak 7 Oktober, dikutip dari Middle East Eye.
Mohammed, 30 tahun, mendampingi Ezz Al-Din saat beberapa jam pertama penahanannya.
Ia juga memberi penjelasan rinci tentang penderitaan kerabatnya sebelum kematian.
Ezz al-Din bergabung dengan lebih dari 31.000 warga Palestina yang dibunuh oleh Israel. Sebagian besar korban tewas akibat pengeboman tanpa pandang bulu yang dilakukan tentara Israel.
Namun, banyak juga yang tewas akibat penembakan jitu, serangan quadcopter, eksekusi mendadak, kelaparan, dan seperti Ezz al-Din, akibat pemukulan dan penyiksaan.
“Kami telah tinggal di rumah, tempat kami mencari perlindungan selama dua hari,” ujar Mohammed.
Sumber : Middle East Eye
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.