GAZA, KOMPAS.TV - Hamas menyerukan kepada masyarakat Palestina di Tepi Barat untuk mengonfrontasi pasukan Israel di Masjid Al-Aqsa. Organisasi pemerintah Jalur Gaza itu mendesak agar masyarakat Palestina melumpuhkan sistem keamanan yang dibangun Israel di sekitar Al-Aqsa.
"Kami meminta bangsa Palestina di Tepi Barat menuju Masjid Al-Aqsa untuk melumpuhkan sistem keamanan yang diberlakukan rezim penjajah dan menggagalkan rencana mereka," demikian pernyataan Hamas yang disiarkan Shebab via IRNA, Selasa (13/3/2024).
"Kami menyerukan kepada penduduk Tepi Barat mengonfrontasi rezim penjajah sebagai dukungan terhadap Masjid Al-Aqsa dan masyarakat Palestina yang tegar di Jalur Gaza."
Baca Juga: Israel Bunuh Anak-Anak di Gaza Lebih Banyak Dibanding Seluruh Konflik di Dunia 4 Tahun Terakhir
Sebelumnya, jelang bulan Ramadan 1445 Hijriyah, otoritas Israel dilaporkan membangun menara pengawas dan kamera di dinding kompleks Al-Aqsa. Israel membatasi akses ke Al-Aqsa dengan dalih keamanan.
Hamas pun menyanjung aksi penikaman oleh remaja Palestina di Beit Lahm, Tepi Barat. Remaja berusia 13 tahun itu menikam dua petugas keamanan Israel sebelum ditembak mati.
Gelombang kekerasan di Tepi Barat turut meningkat sejak Israel menyerang Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu. Operasi militer Israel dan kekerasan pemukim ilegal telah membunuh setidaknya 433 orang di Tepi Barat.
Sementara di Jalur Gaza, menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, serangan Israel telah membunuh 31.341 orang, termasuk 12.300 anak-anak dan 8.400 perempuan.
Lebih dari 73.134 orang juga terluka akibat serangan Israel. Lebih dari 8.000 orang masih dinyatakan hilang, kemungkinan tertimbun reruntuhan.
Baca Juga: Iran Surati Dewan Keamanan PBB, Sebut Israel Berupaya Musnahkan Bangsa Palestina
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.