JAKARTA, KOMPAS.TV - Media asing rupanya turut menyoroti pemberitaan mengenai pilot pesawat Batik Air yang tidur saat terbang.
Pilot dan Ko-pilot maskapai Batik Air dilaporkan tertidur sekitar 28 menit saat melakoni penerbangan dari Kendari menuju Jakarta, 25 Januari 2024.
Media Inggris, London Evening Standard memberitakan tentang insiden tersebut pada Minggu (10/3).
Baca Juga: Hamas Tolak Penyelidikan Israel Atas Pembantaian Warga Palestina yang Tunggu Bantuan: Menyesatkan
“Sebuah penyelidikan menemukan, dua pilot tertidur nyaris selama 30 menit ketika pesawat membawa penumpang dalam penerbangan di Indonesia,” tulisnya.
Media tersebut mengatakan bahwa penemuan tersebut diungkapkan oleh Komite Nasional Keamanan Tranpsortasi (KNKT) Indonesia.
London Evening Standard melaporkan bahwa pesawat Airbus A320 yang membawa 153 penumpang dan empat pramugari tak mengalami cedera apa pun dalam penerbangan yang berlangsung dua jam dan 35 menit.
Media itu pun terkejut dengan penyebab para pilot tersebut tertidur selama penerbangan.
“Menurut laporan, salah satu pilot mengatakan ia tak beristirahat secara benar sebelum penerbangan dan telah meminta izin ko-pilot jika ia bisa tidur sebentar,” tulisnya.
Namun, ternyata sang ko-pilot juga tertidur saat tengah mengemudikan pesawat.
“Laporan itu mengatakan bahwa copilot kelelahan, karena baru memiliki bayi berusia satu bulan di rumahnya,” tambahnya.
Sementara itu, media India, Times of India mengungkapkan insiden tersebut terjadi hanya beberapa menit dari transmisi terahir yang tercatat ketika pusat kendali di Jakarta berusaha menghubungi pesawat itu.
Baca Juga: Ikuti Kanada, Swedia Kembali Beri Bantuan Dana ke Badan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA
Namun, pusat kontrol tak juga menerima komunikasi dari kedua pilot.
Sang pilot sendiri dilaporkan yang terbangun pertama, dan menemukan ko-pilotnya juga tertidur, dan pesawat terbang keluar jalur.
Pilot kemudian membangunkan rekannya dan merespons pusat kontrol di Jakarta, dan memperbaiki jalur penerbangannya.
Sumber : London Evening Standard/Times of Indonesia
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.