GAZA, KOMPAS.TV - Pasukan Israel menembaki ratusan warga Palestina yang menunggu bantuan makanan di Kota Gaza, Kamis (29/2/2024) pagi waktu setempat. Video yang beredar di media sosial menunjukkan puluhan jenazah diangkut menggunakan truk ke rumah sakit usai pembantaian di Jalan Al-Rashid, barat Kota Gaza.
Seorang saksi mata menuturkan, masyarakat sedang mengantre truk pengangkut bantuan tepung yang disebut menuju lokasi tersebut. Namun, pasukan Israel kemudian menembaki mereka.
"Kami sedang menunggu tepung. Tentara Israel menunggu kami," kata saksi mata itu dikutip AlJazeera.
"Banyak martir di lapangan dan kami sedang mengurus mereka saat ini. Tidak ada pertolongan pertama," lanjutnya.
Baca Juga: 6 Bayi Palestina di Gaza Tewas Kelaparan, Badan Internasional Diminta Segera Lakukan Intervensi
Jurnalis Al Jazeera di Gaza, Ismail Al-Ghoulmenyebut jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Al-Syifa, Rumah Sakit Kamal Adwan, Rumah Sakit Al-Ahli, dan Rumah Sakit Yordania. Al-Ghoul menyebut korban jiwa kemungkinan akan bertambah.
Sejauh ini, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan sedikitnya 77 orang tewas dan 250 lebih terluka usai pasukan Israel menembaki warga yang menunggu bantuan makanan.
"Rumah sakit tidak akan bisa mengakomodasi pasien berjumlah besar karena kekurangan bahan bakar, apalagi obat-obatan. Rumah sakit juga kekurangan pasokan darah," kata Al-Ghoul.
Ambulans disebut tidak bisa mencapai lokasi kejadian karena jalan yang rusak. Al-Ghoul pun menyebut melindas banyak jenazah warga yang ditembaki.
"Saat militer Israel membuka tembakan ke pencari bantuan, tank-tank Israel maju dan melindas banyak jenazah dan korban luka di barat daya Kota Gaza. Ini sebuah pembantaian, ketika kelaparan mengancam masyarakat di Gaza," katanya.
Sejak 7 Oktober 20234 lalu, serangan Israel ke Gaza telah membunuh setidaknya 29.954 orang, lebih dari setengahnya adalah perempuan dan anak-anak. Serangan Israel juga menimbulkan lebih dari 70.325 korban luka.
Baca Juga: Otoritas Palestina Tuntut Israel Biayai Rekonstruksi Jalur Gaza Usai Penghancuran Total
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.