GAZA, KOMPAS.TV - Dua bayi di utara Jalur Gaza meninggal dunia karena malanutrisi di tengah blokade total Israel terhadap wilayah tersebut. Kabar kematian bayi itu disiarkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Selasa (27/2/2024).
Pihak kementerian menyebut dua bayi itu meninggal dunia di Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya.
Blokade total Israel disebut menyebabkan kekurangan pangan parah sehingga mengancam kehidupan penduduk di enklave tersebut.
"Dehidrasi dan malanutrisi mengancam nyawa ribuan anak dan ibu hamil di Jalur Gaza," demikian keterangan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, dikutip Anadolu.
Baca Juga: Saat Raja Yordania Abdullah II Ikut Terbang dan Terjunkan Sendiri Bantuan dari Udara Bagi Warga Gaza
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza pun mendesak lembaga-lembaga internasional untuk meninjau kondisi kesehatan di pusat-pusat pengungsian dan merawat penduduk yang terdampak malanutrisi.
"Lembaga-lembaga PBB punya kewajiban fungsional dan etis untuk melindungi anak-anak dan perempuan, dan menyediakan semua kebutuhan menghadapi kelaparan yang menyerang Jalur Gaza."
Sementara koordinator bantuan kemanusiaan PBB, Ramesh Ramasingham, menyebut seperempat penduduk Gaza hanya berjarak satu strip dari kelaparan.
Hal tersebut disampaikan Ramasingham dalam pertemuan dengan Dewan Keamanan PBB, Selasa (27/2).
Dia memperingatkan, krisis kemanusiaan di Gaza bisa semakin parah dan 1 dari 6 anak di bawah usia 2 tahun di Gaza mengalami "malanutrisi akut dan wasting (kekurangan berat badan)."
Sejak 7 Oktober 2023 lalu, serangan Israel ke Gaza telah membunuh setidaknya 29.878 orang, termasuk 12.300 anak-anak dan 8.400 perempuan. Lebih dari 70.215 orang juga terluka akibat serangan Israel.
Baca Juga: Joe Biden Berharap Gencatan Senjata di Gaza Dimulai Senin Depan
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.