MANILA, KOMPAS.TV — Jumlah korban tewas akibat tanah longsor besar yang melanda desa pertambangan emas di Filipina selatan telah meningkat menjadi 54 orang. Selain itu, 63 orang lainnya masih hilang, kata pihak berwenang pada Minggu (11/2/2024).
Tanah longsor melanda desa pegunungan Masara di provinsi Davao de Oro pada Selasa malam pekan lalu setelah hujan lebat selama berminggu-minggu.
Baca Juga: Tim SAR Masih Melakukan Pencarian Empat Orang Hilang Akibat Longsor
Pemerintah provinsi Davao de Oro mengatakan dalam sebuah postingan di Facebook bahwa 54 jenazah telah ditemukan. Setidaknya 32 warga selamat karena luka-luka, namun 63 orang masih hilang.
Di antara mereka yang hilang adalah para penambang emas yang sedang menunggu di dua bus untuk diantar pulang ketika tanah longsor melanda dan langsung mengubur mereka.
“Operasi pencarian terhambat oleh cuaca buruk dan kekhawatiran akan terjadinya lebih banyak tanah longsor. Lebih dari 1.100 keluarga telah dipindahkan ke pusat evakuasi demi keselamatan mereka,” kata pejabat tanggap bencana seperti dikutip dari The Associated Press.
Baca Juga: 7 Rumah Warga Ambruk Tertimpa Longsor
Daerah tersebut telah diguyur hujan lebat beberapa minggu sebelum tanah longsor melanda. Gempa bumi juga merusak rumah dan bangunan di wilayah tersebut dalam beberapa bulan terakhir.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.