ISLAMABAD, KOMPAS.TV - Kandidat independen yang terhubung dengan partai eks Perdana Menteri (PM) Imran Khan secara mengejutkan mendapatan kursi terbanyak di parlemen Majelis Nasional.
Kemenangan itu jelas mengejutkan dengan berbagai kekisruhan saat pemilu termasuk pemungutan suara yang dirusak oleh penghitungan yang lambat, dan tuduhan kecurangan.
Seperti dilaporkan oleh Komisi Pemilihan Pakistan, kandidat independen sejauh ini telah memenangkan 98 kursi, dengan 22 kursi lainnya belum diklaim.
Baca Juga: Kim Jong-Un Makin Benci Korea Selatan, Tolak Diplomasi Lagi dan Ancam Hancurkan Tetangganya
Dikutip dari CNN, Jumat (9/2/2024), mayoritas kandidat independen terafiliasi dengan partai Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI).
Sementara itu, partai Liga Muslim Pakistan Nawaz (PMLN), yang difavoritkan menjadi pemenang sejauh ini berada di urutan kedua peraih kursi terbanyak dengan 69 kursi.
Sedangkan Partai Rakyat Pakistan (PPP) berada di urutan ketiga dengan 51 kursi.
Hal itu membuat 22 kursi yang tersisa tak cukup untuk PMLN, yang diketuai oleh mantan Nawaz Sharif, atau untuk PPP memilih, bahkan jika mereka memenangkan semuanya.
Meski begitu, tidak ada satu dari ketiga partai besar di negara itu yang mampu memenangkan 169 kursi dan menjadi mayoritas di parlemen.
Dengan begitu, mereka tak akan mampu membentuk pemerintahan sendiri, sehingga masih belum jelas siapa yang akan dipilih menjadi Perdana Menteri Pakistan selanjutnya.
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan yang dirilis Imran Khan lewat kecerdasan buatan (AI) mengklaim kemenangan di pemilu.
Ia juga menyerukan pendukungnya untuk menunjukkan kekuatan dengan melindungi suara mereka.
Imran Khan, yang dipenjara sejak Agustus, telah menggunakan AI untuk memberikan pesan kepada para pendukungnya.
Baca Juga: UNRWA: Israel Tahan Makanan 1,1 Juta Pengungsi Gaza yang Kelaparan padahal Cukup untuk Stok Sebulan
“Anda menjaga kepercayaan saya, dan jumlah pemilih Anda yang besar telah mengejutkan semua orang,” tuturnya dalam sebuah video.
Lawan Khan, Nawaz Sharif mengklaim bahwa partainya, PMLN telah muncul dengan perolehan suara terbesar.
Ia mengakui bahwa partainya tak memiliki mayoritas untuk membentuk pemerintahan, dan sedang mencari mitra koalisi.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.