MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin buka suara terkait dugaan upaya serang Polandia, Latvia dan negara NATO lainnya.
Ia menegaskan bahwa skenario seperti itu tidaklah mungkin untuk dilakukan.
Hal tersebut diungkapkan Putin saat diwawancara oleh pembawa acara asal Amerika Serikat (AS) Tucker Carlson.
Baca Juga: Presiden Senegal 2 Periode Tunda Pilpres, Negara Demokrasi Paling Stabil di Afrika Terancam Kudeta
Putin memang kerap disebut akan mulai mengincar negara-negara tetangga lainnya setelah invasi Ukraina selesai.
Bahkan Putin diyakini bakal berani menyerang negara tetangga yang merupakan anggota NATO seperti Polandia dan Latvia.
Putin pun membantah kemungkinan tersebut dalam wawancara eksklusif ini, Kamis (8/2/2024).
Bahkan seperti dikutip BBC, ia malah menuduh negara NATO berupaya mengintimidasi orang dengan apa yang disebutnya sebagai imajinasi ancaman Rusia.
Putin juga menuduh CIA mendukung gerakan separatis Rusia, mengontrol kebijakan luar negeri AS, dan menghancurkan jalur pipa Nord Stream.
Pada kesempatan tersebut, Putin juga mengatakan dirinya memiliki hubungan yang baik dengan Presiden AS seperti George W Bush.
“Ia ta lebih buruk dari politisi Amerika, Rusia, atau Eropa lainnya,” ujar Putin.
“Saya yakinkan Anda, bahwa ia memahami apa yang dilakikannya dan juga orang lain. Saya juga memiliki hubungan pribadi dengan Trump,” tambahnya.
Sebelum melakukan wawancara eksklusif dengan Putin, Carlosn mengatakan ta ada satu pun jurnalis Barat yang ingin mewawancarai Putin sejak 2022.
Namun, Sekretaris Kremlin Dmitry Peskov membantah pernyataan mantan host Fox News tersebut.
Baca Juga: Peringatan Keras AS ke Israel: Serangan atas Rafah akan Jadi Bencana bagi Warga Palestina
“Carlson tidak benar, dan ia tak mungkin tahu mengenai itu. Kami menerima banyak permintaan wawancara dengan presiden,” ujar Peskov.
Kedatangan Carlson ke Rusia untuk mewawancarai Putin sendiri menarik perhatian media Rusia.
Pasalnya, hubungan AS dan Rusia yang tengah memburuk membuat kedatangan Carlson menjadi sesuatu yang menarik.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.