ABU DHABI, KOMPAS.TV - Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) menerima penghargaan dari Zayed Award for Human Fraternity 2024 di Founders Memorial, Abu Dhabi, Senin (5/4/2024).
Zayed Award for Human Fraternity 2024 adalah penghargaan yang menunjung tinggi nilai-nilai kemanuasian dan toleransi.
Dalam rilis dari Zayed Award for Human Fraternity, Muhammadiyah dan NU mendapatkan penghargaan karena memiliki upaya dalam mengatasi tantangan sosial yang kompleks, mendorong koeksistensi yang damai, dan mengobarkan semangat solidaritas antar umat manusia.
Baca Juga: NU dan Muhammadiyah Diusulkan Layak Terima Nobel
Upaya Muhammadiyah dan NU juga telah diakui memiliki dampak yang besar dalam pembangunan perdamaian.
“Dengan mendirikan institusi pendidikan dan rumah sakit, serta pengelolaan proyek pengentasan kemiskinan, kedua organisasi ini telah meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia dan kelompok rentan di seluruh dunia,” demikian keterangan dari Zayed Award for Human Fraternity.
Saat penyerahan penghargaan, Muhammadiyah diwakili oleh Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Adapun NU diwakili oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf.
Selain Muhammadiyah dan NU, Zayed Award for Human Fraternity juga memberikan penghargaan bagi ahli bedah jantung Profesor Sir Magdi Yacoub, pendiri Magdi Yacoub Heart Foundation di Mesir dan organisasi amal Chain of Hope di Inggris.
Dokter Yacoub dinilai telah menyediakan layanan medis, membantu menyelamatkan ribuan nyawa, mendirikan pusat jantung di Ethiopia, Mozambik, dan di Kigali, Rwanda.
Baca Juga: Ketum PBNU Gus Yahya Tegaskan Netralitas Nahdlatul Ulama Dalam Pemilu 2024
Kemudian, pendiri Fundación Mujer Levántate (Woman Standing Up Foundation) bernama Suster Nelly Leon Correa atau dikenal dengan Bunda Nelly juga mendapatkan penghargaan Zayed Award for Human Fraternity 2024.
Organisasi yang didirikan Bunda Nelly memberikan dukungan bagi narapidana perempuan melalui pemulihan bagi mereka yang baru saja bebas.
Hampir 94 persen peserta program ini tidak mendapatkan hukuman kurungan kembali dalam kurun waktu dua tahun setelah dibebaskan.
Baca Juga: PP Muhammadiyah Minta Jokowi Cabut Pernyataan Presiden Boleh Kampanye dan Memihak
Sekretaris Jenderal Zayed Award for Human Fraternity Hakim Mohamed Abdelsalam mengatakan, ketiga penerima penghargaan telah memberikan teladan mewujudkan nilai-nilai dalam Dokumen Persaudaraan Manusia.
“Masing-masing penerima penghargaan telah menjunjung tinggi visi mulia demi terwujudnya dunia yang lebih damai dan kami akan memastikan bahwa penghargaan ini dapat mendorong percepatan upaya mereka di bidangnya masing-masing,” ucapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.