LONDON, KOMPAS.TV - Pemimpin negara-negara Barat mengirimkan doa dan menyampaikan ungkapan simpati usai Raja Inggris Raya Charles III didiagnosis mengidap kanker. Para pemimpin itu berharap Charles segera pulih seperti sedia kala.
Pihak Kerajaan Inggris Raya mengumumkan bahwa Charles mengidap kanker pada Senin (5/2/2024) lalu. Namun, anak dari Ratu Elizabeth II itu disebut tetap akan menjalankan tugas-tugas konstitusional sebagai kepala negara.
Perdana Menteri Inggris Raya Rishi Sunak mengaku terkejut dan sedih usai mendengar kabar diagnosis Charles. Sunak sendiri secara rutin menemui Charles di Istana Buckingham setiap hari Rabu.
Baca Juga: Raja Charles III Jalani Pengobatan Kanker, Inilah Urutan Takhta Kerajaan Inggris bila Raja Wafat
"Syukurlah (kanker) ini cepat diketahui dan sekarang semua orang berharap beliau mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. Saya tentu bertemu secara rutin dengan sang Raja, dan itu tetap akan berlangsung," kata Sunak dikutip ITV, Selasa (6/2).
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengaku khawatir usai mendengar kabar diagnosis kanker Charles. Biden pun mengirim doa agar Charles segera pulih.
"Saya khawatir dengan beliau. Baru saja mendengar diagnosisnya. Saya akan berbicara dengan beliau, jika Tuhan menghendaki," kata Biden.
Sementara itu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau turut mengirim doa harapan baik kepada Charles. Kanada sendiri merupakan salah satu dari 14 negara Persemakmuran Bangsa-Bangsa (Commonwealth of Nations) yang mengakui Charles sebagai kepala negara.
"Saya, seperti warga Kanada di seantero negeri dan seluruh orang di dunia, memikirkan Yang Mulia Raja Charles III yang sedang menjalani perawatan kanker," kata Trudeau.
Ungkapan simpati pun disampaikan oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, salah satu negara Persemakmuran Bangsa-Bangsa.
"Warga Australia mengerti bahwa Yang Mulia Raja Charles selalu peduli dengan kami dalam momen-momen tersulit bangsa kami, menunjukkan kebaikan dan kepedulian bagi mereka yang kesulitan. Kami semua bersama beliau dan keluarganya dalam masa yang sangat sulit ini," kata Albanese.
Anak Charles yang memilih tinggal di AS, Pangeran Harry pun dilaporkan pulang ke London pada Selasa (7/2) setelah ayahnya diumumkan mengidap kanker.
Baca Juga: Trump Pamer Pengaruh Jelang Pilpres, Perintahkan Kubu Republik di Kongres Tolak Bantuan ke Ukraina
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.