AMMAN, KOMPAS.TV - Kerajaan Yordania kembali menegaskan negara tersebut bukan, dan tak akan pernah menjadi tujuan pemukiman tetap pengungsi Suriah, kata Menteri Dalam Negeri Yordania Mazin Al-Farrayeh, Senin (5/2/2024).
Dalam kunjungannya ke kamp pengungsi Azraq dan Emirati-Yordania, ia menyatakan Yordania menjadi tuan rumah bagi 1,3 juta pengungsi Suriah. Ia juga mencatat tantangan yang muncul akibat bantuan internasional yang kurang memadai, yang hanya memenuhi 30 persen dari pendanaan yang dibutuhkan, seperti dilaporkan Jordan News Agency.
Kekurangan ini memberikan tekanan pada sumber daya negara dan memengaruhi kualitas layanan yang diberikan kepada pengungsi, tambahnya.
Al-Farrayeh mengunjungi kamp-kamp tersebut untuk meninjau kondisi, terutama dalam kondisi musim dingin saat ini, dan sebagai bagian dari upaya untuk mendorong tingkat dukungan internasional yang lebih besar dan berkelanjutan.
Di kamp Azraq, yang menjadi rumah bagi sekitar 44.000 warga Suriah, ia bertemu dengan para donor internasional dan memberi tahu mereka bahwa krisis global lain tidak boleh mengesampingkan kebutuhan pengungsi Suriah.
Dalam pidato kepada dewan keamanan lokal dan warga kamp, ia mengingatkan mereka akan pentingnya menjaga identitas Suriah mereka, sebagai persiapan untuk kembali ke tanah air mereka suatu saat nanti.
Baca Juga: Iran Ejek Serangan Balasan AS ke Irak dan Suriah sebagai Kesalahan Strategis: Tak Hasilkan Apa pun
Ia juga mencatat lebih dari 215.000 anak lahir dari orang tua pengungsi di Yordania sejak tahun 2011 dan efek psikologis yang timbul pada keluarga akibat pemisahan mereka dari negara mereka.
Saat bertemu dan berinteraksi dengan pengungsi, Al-Farrayeh ikut dalam pertandingan sepak bola.
Ia juga mengakui dukungan yang diterima Yordania dari organisasi internasional dan negara donor, serta mengatakan bahwa peran penting yang dimainkan oleh negaranya dalam menjadi tuan rumah pengungsi didorong oleh kebijakan yang diperjuangkan oleh Raja Abdullah II untuk meningkatkan stabilitas regional.
Selama kunjungannya ke kamp Emirati-Yordania, yang menjadi rumah bagi 6.200 warga Suriah, ia memuji Uni Emirat Arab atas karyanya dalam bidang kemanusiaan dan kemitraan yang kuat dengan Jordania dalam upaya membantu dan mendukung pengungsi.
Hassan Salem Al-Qaidi, kepala tim bantuan Uni Emirat Arab di kamp tersebut, memberitahunya tentang kontribusi yang telah dilakukan oleh Emirat tersebut sejak kamp tersebut didirikan tahun 2012, termasuk proyek perluasan dan peningkatan layanan.
Sumber : Arab News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.