SEATTLE, KOMPAS.TV - Boeing menemukan masalah baru pada beberapa badan pesawat 737 Max, yaitu salah bor badan pesawat, Senin (5/2/2024). Cacat produksi teranyar yang menimpa Boeing ini akan menunda pengiriman sekitar 50 pesawatnya.
Pada Minggu malam (4/2), Boeing mengaku seorang karyawan pemasok memberi tahu manajer tentang lubang yang dibor dengan tidak benar.
Kepala divisi pesawat komersial Boeing mengatakan beberapa pesawat yang belum dikirim ke maskapai penerbangan perlu dikerjakan ulang. Tetapi, melansir Associated Press, dia mengatakan masalah ini tidak memengaruhi keamanan pesawat jet 737 Max yang sudah terbang.
“Mereka harus menanamkan budaya keselamatan yang tidak ada duanya,” kata Tim Clark kepada media. “Mereka harus meninjau proses manufaktur dan tidak mengambil jalan pintas (dalam proses produksi) dan lain-lain. Saya yakin (CEO Boeing) Dave Calhoun dan Stan Deal (kepala divisi pesawat komersial Boeing) paham kesempatan terakhir ini.”
Clark adalah eksekutif industri terbaru yang mengkritik Boeing, menambah tekanan pada Calhoun, yang menjadi CEO usai Dennis Muilenburg dipecat sebagai dampak dari dua kecelakaan mematikan yang melibatkan pesawat Max 8. Secara total, 346 orang tewas.
Masalah kualitas terbaru melibatkan dua lubang yang dibor dengan tidak benar di bingkai jendela beberapa pesawat 737 Max.
Masalah ini dilaporkan oleh Spirit AeroSystems, pemasok utama yang menyediakan Boeing dengan badan pesawat untuk jenis 737 Max.
Baca Juga: Kaca Copot saat Penerbangan, Sejumlah Boeing 737 Max 9 Ternyata Punya Masalah Baut
“Sementara kondisi potensial ini bukan masalah keselamatan yang bersifat segera dan semua 737 dapat terus beroperasi dengan aman, kami saat ini percaya harus melakukan perbaikan pada sekitar 50 pesawat yang belum dikirim,” kata Deal dalam surat kepada karyawan.
Boeing dan Spirit AeroSystems menghadapi pengawasan intensif atas kualitas pekerjaan mereka setelah pesawat 737 Max 9 milik Alaska Airlines terpaksa melakukan pendaratan darurat pada 5 Januari ketika panel yang disebut plug pintu meledak dari sisi pesawat segera setelah lepas landas dari Portland, Oregon.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat (NTSB) sedang menyelidiki kecelakaan tersebut, sementara Administrasi Penerbangan Federal menyelidiki apakah Boeing dan pemasoknya mengikuti prosedur kontrol kualitas.
NTSB diharapkan akan mengeluarkan laporan awal tentang ledakan Alaska Airlines minggu ini.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.