SHROPSHIRE, KOMPAS.TV - Di Brettells Auctioneers, Shropshire, Inggris, sebuah lemon berusia 285 tahun menjadi bintang lelang yang tidak terduga.
Lemon ini ditemukan ketika sebuah lemari kabinet dari abad ke-19 dibawa ke rumah lelang oleh sebuah keluarga yang mengklaim bahwa kabinet tersebut milik paman mereka yang telah meninggal. Saat seorang spesialis sedang memotret kabinet untuk dijual, lemon tersebut ditemukan di bagian belakang laci.
Baca Juga: Apa Itu Stunting dan Bagaimana Cara Mencegahnya? Disebut Prabowo dan Ganjar dalam Debat Capres 2024
Buah yang telah berwarna cokelat ini menarik perhatian bukan hanya karena usianya yang sangat tua, tetapi juga karena pesan yang terukir padanya. "Given By Mr P Lu Franchini Nov 4 1739 to Miss E Baxter."
Penemuan ini mengungkapkan bahwa lemon bersejarah itu diberikan oleh Mr. P Lu Franchini kepada Miss E Baxter pada tanggal 4 November 1739.
Baca Juga: Contoh Pidato Sambutan Ketua Panitia Isra Mikraj 2024 Singkat dalam Bahasa Jawa, Indonesia dan Sunda
Lemon sepanjang 2 inci ini berwarna coklat dan sepenuhnya mengering, namun masih terpelihara dengan baik dan mempertahankan bentuknya.
Rumah lelang memutuskan untuk mencoba menjual lemon antik ini dan terkejut ketika harga akhir mencapai $1,780. Pemilik Brettells Auctioneers David Brettell mengatakan bahwa lemon tersebut tiba di pengumpul Tiongkok dari akhir abad ke-19.
Baca Juga: Catat! Ini Daftar Wilayah yang Gelar Pemutihan Pajak Motor Februari 2024, Bebas Denda
Lemon tersebut terletak di bagian belakang salah satu laci, dan mungkin tidak pernah diambil selama bertahun-tahun. Lemon itu dianggap sebagai simbol cinta yang dibawa kembali dari India kolonial.
"Entah sudah berapa lama benda itu berada di sana, tapi menurutku itu bukan sesuatu yang akan pernah kamu keluarkan," terang David dalam Daily Mail, Senin (29/1/2024).
Baca Juga: 2024 Tahun Naga Kayu, 6 Shio Ini Diyakini Bakal Semakin Kaya
Meskipun awalnya diestimasikan hanya akan laku antara 40 paun atau sekitar Rp800 ribu lelang lemon tersebut menjadi sangat menarik.
"Penawaran dimulai dari 40 paun tapi tiba-tiba melonjak menjadi 340 paun, kemudian 440 paun, dan lebih tinggi lagi. Ketika harga mencapai 700 paun, ada dua penawar yang bersaing," kata Mr. Brettell. Pelelangan berakhir dengan tepuk tangan meriah ketika palu dilepaskan pada 1,100 paun yang menjadi 1,416 paun ditambah pajak atau sekitar Rp27 juta.
Sementara lemon bersejarah ini mencapai harga yang mengagumkan, kabinet tempat lemon tersebut ditemukan hanya terjual seharga 32 paun saja, menunjukkan bagaimana nilai sejarah dan uniknya sebuah objek dapat jauh melebihi nilai fisiknya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.