NEW DELHI, KOMPAS.TV - Otoritas India melepaskan seekor burung merpati yang sempat dicurigai menjadi mata-mata China pada Selasa (30/1/2024) pekan ini. Burung merpati itu sempat dikurung delapan bulan usai dicurigai menjadi mata-mata rezim Xi Jinping.
Burung merpati ini ditangkap pada Mei 2023 lalu di sebuah pelabuhan di Mumbai, India. Polisi mencurigainya karena burung itu mengenakan dua cincin dengan tulisan seperti aksara bahasa China.
Baca Juga: Iran Luncurkan Serangan ke Irak dan Suriah, Sebut untuk Hancurkan Markas Mata-Mata Israel
Menurut laporan Press Trust of India via Associated Press, Kamis (1/2/2024), polisi India kemudian mengurung burung tersebut sebelum membawanya ke rumah sakit hewan di Mumbai.
Setelah dilakukan investigasi, diketahui bahwa burung merpati itu adalah peserta balap terbang perairan di Taiwan yang kabur ke India. Polisi India urung memberikan komentar mengenai kasus burung merpati tersebut.
Ini bukan pertama kalinya polisi mencurigai seekor burung sebagai mata-mata negara lain.
Pada 2020 silam, polisi India mengurung seekor burung merpati milik seorang nelayan Pakistan. Burung itu dicurigai usai terbang melintasi perbatasan India-Pakistan yang dijaga ketat.
Sementara pada 2016, seekor burung merpati juga diringkus usai membawa sebuah catatan yang berisi ancaman kepada Perdana Menteri India Narendra Modi.
Baca Juga: Mesin Cuci Bantu Ungkap Misteri Suami Bunuh Istri di India
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.