LONDON, KOMPAS.TV - Pengamat intelijen mengatakan rakyat Inggris harus siap jalani wajib militer dalam 6 tahun ke depan, jika Presiden Rusia Vladimir Putin tak juga kalah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ahli Intelijen dan Keamanan Universitas Buckingham Profesor Anthony Glees
Kepala Staf Jenderal Inggris Sir Patrick Sanders sebelumnya juga mengatakan warga sipil Inggris harus bersiap untuk bertempur dengan Rusia di masa depan.
Di bawah proposal Pemerintah Inggris, jumlah tentara terlatih akan dikurangi menjadi 72.500 personel pada tahun mendatang, setelah sebelumnya sebanyak 82.000 personel.
Baca Juga: Barat Terbelah untuk Bantuan Dana UNRWA, Irlandia Ogah Ikuti AS dan Inggris yang Hentikan Pendanaan
Pada konferensi Senjata Lapis Baja Internasional di Twickhenham, Rabu (24/1/2024), bahwa tentara Inggris tak cukup besar untuk berperang dengan Rusia.
Menurut Jenderal Sir Patrick mengatakan Inggris membutuhkan militer yang dapat berkembang pesat, dan melatih serta memperlengkapi tentara sipil.
Selain itu juga diperlukan perubahan mental masyarakat sehari-hari.
Namun, hal itu ditentang Kantor Perdana Menteri Inggris, yang menegaskan tak akan diberlakukannya wajib militer.
Sumber : Mirror
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.