WASHINGTON, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyetujui penjualan senilai $23 miliar untuk versi teknologi tinggi pesawat F-16 Block 70 dan paket modernisasi kepada Turki, serta secara resmi memberikan pemberitahuan kepada Kongres AS, Jumat (26/1/2024).
“Penjualan yang diusulkan ini akan mendukung tujuan kebijakan luar negeri dan keamanan nasional AS dengan meningkatkan kemampuan udara dan interoperabilitas Sekutu NATO yang merupakan kekuatan untuk stabilitas politik dan ekonomi di Eropa,” kata Badan Keamanan Pertahanan AS dalam sebuah pernyataan.
“Penjualan yang diusulkan untuk peralatan dan dukungan ini tidak akan mengubah keseimbangan militer dasar di wilayah tersebut,” tambah pernyataan tersebut.
Persetujuan ini dilakukan setelah Turki mengajukan dokumen terkait protokol keanggotaan NATO Swedia setelah diratifikasi hari Selasa oleh parlemen Turki.
Turki mengajukan permintaan kepada AS pada Oktober 2021 untuk membeli 40 pesawat F-16 Block 70 baru, serta 79 perangkat modernisasi untuk meningkatkan sisa pesawat F-16-nya ke tingkat Block 70.
Permintaan tersebut mencakup 32 pesawat F-16C Block 70, 8 pesawat F-16D Block 70, 48 mesin F110-GE-129D, serta 119 untuk program modernisasi, 79 terpasang, 40 cadangan.
Baca Juga: Menhan Prabowo akan Remajakan Semua Pesawat Tempur, Mulai dari SU-27 hingga F-16
Kementerian Luar Negeri AS secara tidak resmi memberi tahu Kongres bulan Januari tahun lalu tentang penjualan jet tempur F-16 ini. Tetapi, beberapa anggota kunci di Capitol Hill bersumpah menolak kesepakatan tersebut karena beberapa tuntutan, termasuk membuat pembelian tergantung pada persetujuan Ankara terhadap keanggotaan NATO bagi Swedia.
Kongres punya hak untuk mengajukan keberatan terhadap penentuan Kementerian Luar Negeri dalam waktu 15 hari kerja untuk persetujuan penjualan yang diberikan kepada anggota NATO, termasuk Turki, yang telah menjadi anggota aliansi selama lebih dari 70 tahun.
Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat, Ben Cardin, mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Jumat bahwa ia akan mengizinkan penjualan setelah ratifikasi Ankara terhadap keanggotaan NATO Swedia.
Senator Jim Risch, anggota senior Komite Hubungan Luar Negeri, pada akhir Oktober mengatakan ia akan mencabut keberatannya terhadap penjualan setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan lampu hijau untuk keanggotaan Swedia di NATO.
Ketua Komite Urusan Luar Negeri Kongres AS, Michael McCaul, dan anggota senior Komite Urusan Luar Negeri, Gregory Meeks, merilis pernyataan yang menyatakan mereka menyetujui penjualan ke Turki.
Kementerian Luar Negeri juga memberi tahu Kongres hari Jumat tentang kemungkinan penjualan senilai $8,6 miliar untuk 40 pesawat F-35 dan peralatan terkait ke Yunani.
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.