KIEV, KOMPAS.TV - Volodymyr Zelenskyy mengumumkan bakal mengeluarkan Rancangan Udang-Undang (RUU) untuk berikan kewarganegaraan Ukraina untuk orang asing.
Syaratnya, orang asing tersebut ikut bantu perang melawan Rusia di Ukraina.
Pengumuman mengenai RUU tersebut diungkapkan Zelenskyy, Senin (22/1/2024).
Baca Juga: Kim Jong-Un Tak Main-Main, Menikmati K-Drama dan K-Pop di Korea Utara Dianggap Memusuhi Negara
Ribuan orang asing dilaporkan membantu Ukraina sejak awal invasi Rusia pada Februari 2022.
Mereka ikut berperang untuk menghalau upaya Rusia mengontrol negara itu, dan menggeser kepemimpinan Ukraina yang sah.
“Sukarelawan asing yang angkat senjata membela Ukraina, semuanya berjuang untuk kemerdekaan Ukraina, seperti layaknya Tanah Air mereka. Ukraina pun akan menjadikan mereka seperti itu,” kata Zelenskyy dipotingan media sosialnya dikutip dari Al-Arabiya.
Ia mengumumkan perangkat legislasi yang baru tersebut memungkinkan warga Ukraina memiliki kewarganegaraan ganda, namun pengecualian untuk Rusia.
Zelenskyy juga mengatakan bahwa dirinya telah menandatangani dekrit yang menyerukan pelestarian identitas nasional Ukraina di Rusia.
Ia menegaskan tujuan dari dekrit tersebut untuk mendorong pemulihan kebenaran tentang sejarah masa lalu demi masa depan Ukraina.
Selain menerima beragam senjata yang dipasok Barat, Kiev juga menyaksikan ribuan warga dari berbagai negara bertempur bersama pasukannya di garis depan.
Bahkan di antara mereka juga ada unit yang terdiri dari orang Belarusia dan Rusia yang ikut serta dalam pertempuran.
Baca Juga: Pulang dari Perang di Gaza, Tentara Israel Malah Bunuh Temannya Sendiri
Oleh Ukraina, kedua negara tersebut dianggap sebagai negara aggressor.
Pasalnya Presiden Belarusia Aleksandar Lukashenko adalah pendukung setia Presiden Rusia Vladimir Putin.
Bahkan pasukan Rusia dilaporkan memulai penyerangan ke Ukraina dari wilayah perbatasan Belarusia.
Sumber : Al-Arabiya
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.