Kompas TV internasional kompas dunia

Korban Warga Sipil Gaza yang Dibantai Israel Naik Tajam, Kini 25.105 Orang Tewas dan 62.681 Luka

Kompas.tv - 22 Januari 2024, 01:05 WIB
korban-warga-sipil-gaza-yang-dibantai-israel-naik-tajam-kini-25-105-orang-tewas-dan-62-681-luka
Pengunjuk rasa anti Netanyahu di Israel di Tel Aviv, Sabtu, (20/1/2024). Jumlah warga sipil yang tewas dibantai Israel mencapai 25.105 orang dengan 62.681 lainnya terluka. Sementara itu, pemerintah Israel nampak jauh dari mencapai tujuannya untuk menghancurkan kelompok Hamas dan membebaskan lebih dari 100 sandera. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Fadhilah

GAZA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza pada Minggu (21/1/2024) mengungkapkan jumlah warga sipil yang tewas dibantai Israel mencapai 25.105 orang dengan 62.681 lainnya terluka.

Sementara itu, pemerintah Israel tampak jauh dari mencapai tujuannya untuk menghancurkan kelompok Hamas dan membebaskan lebih dari 100 sandera.

Tingkat kematian, kehancuran, dan pengungsian akibat perang ini sudah mencapai titik yang belum pernah terjadi sepanjang konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun.

Namun, pejabat Israel menyatakan pertempuran kemungkinan akan terus berlanjut selama beberapa bulan ke depan.

Kemajuan yang lambat dan nasib para sandera yang ditahan di Gaza telah memecah belah warga Israel biasa dan pemimpin mereka, bahkan ketika serangan ini mengancam untuk memicu perang yang lebih luas melibatkan kelompok yang didukung Iran di Lebanon, Suriah, Irak, dan Yaman yang mendukung Palestina.

Amerika Serikat, yang memberikan dukungan diplomatik dan militer penting untuk serangan ini, hanya mencapai kesuksesan terbatas dalam meyakinkan Israel untuk mengadopsi taktik militer yang lebih mengurangi risiko terhadap warga sipil dan untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan yang lebih banyak.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga menolak tuntutan AS dan dunia internasional untuk merencanakan masa pasca-perang yang mencakup jalan menuju kemerdekaan Palestina.

Operasi darat saat ini difokuskan pada kota selatan Khan Younis dan kamp-kamp pengungsi di Gaza Tengah yang berasal dari Perang 1948 seputar pembentukan Israel.

Dalam 24 jam terakhir, setidaknya 178 warga Palestina tewas dan 293 lainnya terluka karena pasukan Israel terus melancarkan serangan di Jalur Gaza yang terkepung, demikian Kementerian Kesehatan setempat menyatakan pada Minggu.

Baca Juga: Hamas Tak Percaya dengan Ucapan Biden tentang Negara Palestina: Tipuan dari Rekan Pelaku Genosida

Warga Palestina berduka atas kematian kerabat mereka dalam pemboman Israel di Jalur Gaza, Kamis, (18/1/2024). Jumlah warga sipil yang tewas dibantai Israel mencapai 25.105 orang dengan 62.681 lainnya terluka. Sementara itu, pemerintah Israel nampak jauh dari mencapai tujuannya untuk menghancurkan kelompok Hamas dan membebaskan lebih dari 100 sandera. (Sumber: AP Photo)

"Pasukan pendudukan Israel melakukan 15 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 178 syuhada dan 293 terluka selama 24 jam terakhir," demikian pernyataan Kementerian tersebut.

"Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan karena penyelamat tidak dapat mencapai mereka," tambah pernyataan tersebut.




Sumber : Associated Press / Anadolu




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x