ISTANBUL, KOMPAS TV - Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry mendesak KTT Gerakan Non-Blok ke-19 di ibukota Uganda, Kampala mengutuk praktik Israel di Jalur Gaza.
Shoukry menyampaikan pernyataan atas nama Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi pada Jumat (19/1/2024).
Dia menegaskan, kawasan Timur Tengah sedang menyaksikan krisis yang meluas akibat agresi brutal terus-menerus Israel di Jalur Gaza.
Laporan tersebut sebagaimana diungkapkan Anadolu pada Sabtu (20/1/2024).
Shoukry mendesak Gerakan Non Blok tetap memegang posisi historisnya dalam mengutuk praktik ilegal Israel dan menolak upaya Israel mengusir rakyat Palestina serta menghapuskan perjuangan mereka.
KTT Gerakan Non-Blok ke-19 di Kampala dimulai hari Jumat dan dijadwalkan berlangsung hingga 24 Januari mendatang.
Gerakan Non-Blok dibentuk pada tahun 1961 di bawah kepemimpinan Yugoslavia ketika dunia mulai terpolarisasi antara Timur dan Barat. Saat ini memiliki 120 negara anggota.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, ia tidak akan berkompromi terkait kendali penuh Israel atas Gaza.
Hal ini bertentangan dengan negara Palestina, seraya menolak desakan Presiden AS Joe Biden bahwa solusi kreatif bisa menyelesaikan perbedaan pandangan antara pemimpin terkait kemerdekaan Palestina.
Pada sisi lain, ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menyerukan pemilihan umum baru.
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.