TEL AVIV, KOMPAS.TV - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu berusaha memaksakan agar Israel berkuasa di perbatasan Gaza-Mesir.
Bahkan pada saat yang sama sang pemimpin negara Zionis itu secara mengejutkan ancam Iran.
Hal itu diungkapkannya setelah memperkirakan perang di Gaza dan beberapa front kawasan masih akan berlangsung lama.
Baca Juga: Ular Berbisa Mematikan Bikin Gempar Turnamen Tenis Internasional, Masuk Lapangan saat Pertandingan
Pada Sabtu (30/12/2023) kemarin, Israel telah memasuki pekan ke-13 perang di Gaza.
Netanyahu pun menegaskan hal tersebut ketika ia memperbarui janjinya untuk menghabisi Hamas dan membawa pulang semua sandera Israel yang ditahan di Gaza.
“Koridor Philadelphi, atau yang benar adalah poin pemberhentian di selatan (Gaza), harus berada di tangan kami. Itu harus ditutup,” ujar Netanyahu dilansir dari Al-Jazeera.
“Jelas bahwa pengaturan lain apa pun tak akan menjamin demiliterisasi yang kami inginkan,” tambahnya.
Israel mengatakan, pihaknya terus bermaksud menghancurkan Hamas di Gaza dan mendemiliterisasi wilayah tersebut.
Sumber : Al-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.