SEOUL, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un mengatakan, negaranya akan membangun lebih banyak rudal nuklir, meluncurkan 3 satelit mata-mata militer tambahan, dan memperkenalkan drone tempur modern tahun 2024.
Hal ini disampaikan Kim dalam pertemuan kunci Partai Pekerja yang menetapkan tujuan negara untuk tahun depan, seperti dilaporkan media negara pada hari Minggu, (31/12/2023).
Arahan Kim Jong-un, yang diberikan selama pertemuan lima hari dan berakhir hari Sabtu itu menunjukkan ia akan melanjutkan serangkaian uji coba senjata untuk memperluas persenjatannya di tengah diplomasi yang mandek dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Selama pertemuan tersebut, Kim mengatakan, tekanan Amerika Serikat dan pendukungnya terhadap Korea Utara tahun ini belum pernah terjadi sebelumnya, mendorong Semenanjung Korea menuju ambang perang nuklir, seperti yang dilaporkan oleh Korean Central News Agency KCNA, yang dikutip oleh Associated Press pada Minggu.
"Situasi yang serius ini menuntut kita mempercepat pekerjaan memperoleh kemampuan memberi tanggapan yang luar biasa, dan kesiapan militer yang sempurna untuk menekan segala jenis provokasi oleh musuh dengan sekali pukul," kata Kim, seperti yang dikutip oleh KCNA.
Kim merinci rencana untuk meluncurkan tiga satelit mata-mata militer tambahan tahun depan, selain dari satelit pemantauan intelijen pertama yang diluncurkan bulan November lalu.
Kim juga memerintahkan untuk terus maju membuat lebih banyak senjata nuklir dan mengembangkan berbagai jenis peralatan tempur tak berawak modern seperti drone bersenjata dan perangkat peperangan elektronik yang kuat.
Baca Juga: Putin Ancam Jepang dan Korea Selatan karena Bantu Ukraina: Bakal Ada Konsekuensi Mengerikan
Kim fokus pada modernisasi persenjataan nuklir dan rudalnya sejak diplomasi nuklir berisiko tinggi dengan Presiden Donald Trump putus pada tahun 2019 karena perselisihan terkait sanksi internasional terhadap Korea Utara.
Pengamat menyatakan, Kim kemungkinan akan berharap menggunakan kemampuan nuklir yang ditingkatkan untuk mendapatkan lebih banyak konsesi dari pihak luar jika diplomasi dilanjutkan, kemungkinan setelah pemilihan presiden Amerika Serikat pada November tahun depan.
Sejak tahun lalu, militer Kim telah menguji lebih dari 100 rudal balistik.
Sumber : Associated Press / KCNA
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.