BEIJING, KOMPAS.TV - China akan mengeluarkan peraturan untuk pembatasan uang dan waktu bermain video game.
Peraturan ini bertujuan untuk membatasi pembelian dalam game, dan mencegah perilaku kacanduan bermain gim.
Rancangan undang-undang (RUU) tersebut diyakini akan menghajar industri game online terbesar dunia tersebut.
Mereka saat ini masih dalam tahap pemulihan dari tindakan keras sebelumnya.
Baca Juga: Cerita AS Akhirnya Dukung Resolusi PBB Terkait Gaza, Ternyata karena Ada Perubahan
Kabar tersebut pun membuat saham-saham raksasa teknologi China anjlok, dan menghapus puluhan miliar dolar nilai perusahaan.
Rencana pembatasan itu juga menegaskan kembali larangan China terhadap konten game online terlarang, yang dianggap membahayakan persatuan nasional, serta membahayakan keamanan nasional atau merugikan reputasi dan kepentingan nasional.
Beijing pertama kali menentang sektor pada 2021, dengan memutuskan bahwa gamer online berusia di bawah 18 tahun hanya diperbolehkan bermain selama satu jam pada Jumat, akhir pekan, dan hari libur.
Namun, pembatasan terbaru ini akan berlaku lebih jauh lagi.
Administrasi Pers dan Publikasi Nasional (NPPA) yang merupakan regulator industri itu mengatakan game online tak boleh menawarkan hadiah yang memikat orang untuk bermain dan membelanjakan uang secara berlebihan.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.