Kompas TV internasional kompas dunia

Pemimpin Houthi Peringatkan AS, Bakal Serang Kapalnya di Timur Tengah jika Pilih Berperang

Kompas.tv - 21 Desember 2023, 11:35 WIB
pemimpin-houthi-peringatkan-as-bakal-serang-kapalnya-di-timur-tengah-jika-pilih-berperang
Pemimpin Houthi Yaman, Abdulmalik Al-Houthi. (Sumber: Arab News)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

 

SANAA, KOMPAS.TV - Pemimpin Houthi Yaman memperingatkan Amerika Serikat (AS) jika ingin berperang dengan milisi yang didukung Iran tersebut.

Pemimpin Houthi Abdulmalik Al-Houthi mengancam akan menyerang kapal AS di Timur Tengah jika memilih berperang lawan Houthi.

Hal tersebut diungkapkan Abdulmalik Al-Houthi pada Rabu (20/12/2023), pada siran TV yang dijalankan Houthi, AL-Masirah TV.

Baca Juga: Militer Ukraina Minta Mobilisasi hingga 500.000 Orang untuk Lawan Rusia, Zelenskyy Masih Pikir-Pikir

“Kami tidak akan berdiam diri jika Amerika terus melakukan tindakan bodoh dengan menargetkan atau berperang melawan kami karena dukungan kami terhadap Hamas,” katanya dikutip dari Xinhua.

“Jika Amerika Serikat menargetkan kami, kami akan membalas dengan menargetkan kapal perang AS dan kepentingannya di wilayah ini (Timur Tengah), dengan rudal, drone dan operasi militer kami,” ujarnya.

Ancaman pemimpin Houthi itu datang setelah AS mengumumkan koalisi 10 negara untuk memadamkan serangan rudal dan drone Houthi terhadap kapal-kapal yang transit di Laut Merah.

Inggris, Prancis dan Italia ada di antara koalisi militer multinasional yang dipimpin AS.

Kelompok Houthi telah berjanji dan meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal komersial terkait Israel yang melewati Laut Merah dan Laut Arab.

Baca Juga: Macron Makin Keras ke Israel: Melawan Hamas Bukan Berarti Meratakan Gaza

Mereka menuntut diakhirinya agresi Israel di Gaza, dan pengiriman pasokan makanan dan obat-obatan ke Gaza.

Kelompok Houthi menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman, termasuk Kota Sanaa, dan kota pelabuhan strategis Hodeidah di Pantai Laut Merah.

Laut Merah sendiri merupakan pusat transportasi di mana 12 persen perdagangan dunia melewati jalur itu.




Sumber : Xinhua




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x