Puan dan Megawati Bertemu Paus Fransiskus, Ajak Dukung Palestina demi Perdamaian Dunia

VATIKAN, KOMPAS.TV - Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Senin (18/12/2023). Puan dibersamai oleh ibunya sekaligus mantan presiden RI, Megawati Soekarnoputri serta delegasi dari Indonesia.

Dalam pertemuan dengan Paus Fransiskus, Puan berbicara tentang hubungan Indonesia-Vatikan serta berbagai isu, mulai dari toleransi hingga perdamaian dunia. Kepada Sri Paus, Puan menyinggung adanya Pancasila yang menguatkan kerukunan umat beragama di Indonesia.

"Sebagai salah satu negara Muslim terbesar, kita Indonesia terus mengutamakan kerukunan antarumat beragama dan Paus Fransiskus menyampaikan bahwa hal itu harus terus dilakukan agar toleransi antar agama terus dijaga agar perdamaian dunia bisa bisa tercipta," kata Puan dalam rilis yang diterima Kompas.tv, Senin (18/12).

"Indonesia dan Vatikan harus menjadi pendorong positif perdamaian di dunia,  penyelesaian perang dan konflik di berbagai wilayah dunia," lanjutnya.

Baca Juga: Paus Fransiskus Sesali Tembakan Sniper Israel Tewaskan 2 Perempuan di Gereja Katolik Gaza

Puan lantas berbicara mengenai konflik Israel-Palestina yang telah menewaskan lebih dari 20 ribu jiwa sejak 7 Oktober lalu. Puan mengajak Vatikan untuk bersama-sama mendorong gencatan senjata segera di Jalur Gaza dan dimulainya perundingan untuk kemerdekaan Palestina.

"Saya mengajak Vatikan untuk mendorong implementasi segera gencatan senjata di Gaza, dan diberikannya segera akses bagi bantuan kemanusiaan," kata Puan.

"Selain itu akar permasalahan perlu diselesaikan yaitu memberi kemerdekaan penuh Palestina. Kita juga perlu mendorong implementasi solusi dua negara (two state solution)," lanjutnya.

Dalam kunjungan Puan dan Megawati ke Vatikan, mereka didampingi oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, serta Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kincahyono.

Turut hadir pula staf Penasehat pada Dewan Kepausan untuk Dialog Antar Umat Beragama (Pontifical Council for Interreligious Dialogue atau PCID), Pastor Markus yang berasal dari Indonesia. Di Vatikan, Pastor Markus bertugas untuk Desk Dialog Katolik-Islam di Asia dan Pasifik.

Pastor Markus merupakan orang Indonesia pertama di Kuria Tahta Suci Vatikan. Selain menangani Desk Islam di Asia dan Pasifik, Pastor Markus juga dipercaya sebagai Wakil Presiden Yayasan Nostra Aetate yang bertugas untuk memajukan Pendidikan Perdamaian dan Pembentukan Duta-duta Perdamaian dari berbagai agama non-Kristiani bertempat di kota Roma dan Vatikan.

Baca Juga: Kasus Meningkat, Ketua DPR Puan Maharani Desak Pemerintah Gencarkan Lagi Vaksinasi Covid-19