JONKOPING, KOMPAS.TV - Seorang guru di Swedia akhirnya dihukum setelah memberikan tugas ke muridnya untuk membuat rencana serangan teroris.
Seperti dilaporkan media lokal, Rabu (13/12/2023), seorang guru di Jonkoping dihukum tanpa gaji setelah memberikan tugas kepada muridnya pekerjaan rumah untuk membuat sebuah rencana serangan teroris.
Investigasi pun dilakukan kepada guru dari sekolah menengah atas (SMA) itu.
Baca Juga: Trump sudah Punya Rencana Jinakkan Kim Jong-Un jika Jadi Presiden AS, Caranya Bikin Heboh
“Anda adalah teroris yang berencana membuat pernyataan politik untuk membebaskan sebuah senjata kimia atau biologi ke komunitas Australia tanpa dicurigai. Tugas adalah membunuh warga sipil paling tak bersalah agar poesan Anda tersebar,” ujar guru tersebut kepada muridnya dikutip dari Anadolu Agency.
“Anda menyadari bahwa senjata biologis/kimia Anda bisa sangat mematikan dalam jarak 200 meter (jika berbentuk cairan),” tambahnya.
Tugas itu kemudian diikuti dengan beberapa pernyataan kepada para murid.
“Apa efek senjata itu?”, “Di mana Anda akan melepaskannya?”, “Bagaimana Anda akan melepaskannya?”. Dan “Siapa yang Anda pilih sebagai korban Anda? Jelaskan kenapa?”
Ulah guru tersebut pun memancing reaksi keras oleh pemerintahan kota.
“Ini benar-benar tidak bijaksana. Kami juga mempunyai Tingkat ancaman teror yang tinggi di negara ini,” kata Direktur Pendidikan Sekolah Menengah Kota Jonkoping Henrik Natt och Dag.
“Kami menanggapi kejadian ini dengan sangat serius dan oleh karena itu, kami juga akan melaporkan kejadian tersebut ke polisi,” tambahnya.
Kepala sekolah dari SMA tersebut dilaporkan sudah menghubungi murid-murid dan orang tuanya, serta memberikan informasi apa yang terjadi.
Staf sekolah juga sudah diberikan pengarahan terhadap permasalah tersebut.
Baca Juga: Belasan Jasad Anak dan Perempuan Palestina yang Dibantai Tentara Israel Ditemukan di Sekolah Gaza
Dalam kriteria penilaian tugas itu disebutkan bahwa untuk mendapat nilai A, siswa harus merencanakan aksi terorismenya dengan jelas dan menggunakan pengetahuannya tentang terorisme.
Mereka juga harus menyampaikan latar belakang dan alasan serangan yang realistis.
Menurut seorang siswa, guru itu mengatakan bahwa mereka dapat menyelesaikan tugas tersebut, atau mengirimnya email dengan alasan mengapa tugas tersebut tak pantas.
Sumber : Anadolu Agency
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.