YERUSALEM, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) dilaporkan tak mempedulikan surat yang dikirim Gereja Betlehem yang meminta gencatan senjata di Gaza.
Pastor Gereja Lutheran Evangelist Natal di Betlehem, Munther Isaac, mengungkapkan pihaknya telah mengirim surat ke Gedung Putih.
Ia mengatakan pihak gereja meminta agar gencatan senjata di Gaza segera dilakukan.
Baca Juga: Palestina Serang Inggris: Mereka Biang Keladi Kekejaman Israel
Apalagi, salah satu gereja tertua di Gaza telah dihancurkan saat Israel melakukan serangan udara pada Oktober lalu.
Padahal saat itu, gereja tersebut diisi oleh para pengungsi warga sipil Gaza.
Namun, menurut Isaac, AS malah merespons surat tersebut dengan memveto upaya resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB yang mengusulkan gencatan senjata.
“Mereka merayakan Natal di tanah mereka, namun membiayai perang di tanah kami,” kata Isaac dalam positingannya di media sosial X dikutip dari Al-Jazeera.
Pada tahun ini, Gereja Isaac menampilkan adegan Natal dengan Bayi Yesus terbaring di palungan di atas tumpukan puing.
Adengan tersebut mencerminkan apa yang terjadi di Gaza, di mana serangan dan bombardir Israel ke fasilitas sipil Palestina terus terjadi.
Baca Juga: Qatar Pesimistis: Peluang Gencatan Senjata di Gaza Menipis karena Bombardir Israel
Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan saat ini jumlah korban tewas karena serangan Israel nyaris mencapai 18.00 orang.
Sebagian korban serangan tersebut adalah perempuan dan anak-anak.
Sebelumnya Kementerian Purbakala Hamas mengatakan bahwa serangan Israel telah menghancurkan sejumlah masjid dan gereja kuno di Gaza.
Sumber : Al-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.