SANAA, KOMPAS.TV - Militer Yaman yang terafiliasi dengan kelompok Ansarallah berjanji menghancurkan setiap kapal kargo yang menuju Israel.
Mereka menegaskan, penghancuran itu tak akan memperdulikan kebangsaan atau siapa pun yang mengoperasikan kapal kargo itu.
Kelompok tersebut mengatakan, keputusan ini sebagai bentuk solidaritas terhada warga Palestina di Gaza.
Baca Juga: Peringatan PBB ke Dunia: Setengah Populasi Gaza Kelaparan karena Perang Tak Juga Usai
Gaza memang tengah menjadi sasaran pengeboman dan serangan Israel dan telah membunuh belasan ribu warga sipil Palestina.
Dikutip dari Palestine Chronicle, kelompok Ansarallah mengumumkan pada Sabtu (9/12/2023), setelah membatasi hanya menyerang kapal Israel di Laut Merah, mereka kini melebarkan aksinya.
Mereka menegaskan, kini akan menyerang semua kapal yang menuju Israel, apa pun kewarganegaraan kapal yang beroperasi.
“Setiap kapal yang menuju ke entitas Zionis akan menjadi target yang terlegitimasi,” ujar Juru Bicara Militer Ansarallah, Brigadir Jenderal Yahya Saree.
Ia menegaskan, penghancuran ini akan berlaku jika negara Zionis itu tak mengizinkan makanan dan obat-obatan masuk ke Gaza.
“Semua kapal dan perusahaan jangan terlibat dengan pelabuhan Israel,” bunyi peringatan Saree.
Kelompok Ansarallah mengontrol Sanaa dan Hodeidah di Laut Merah, begitu juga sejumlah kegubernuran di utara dan pusat Yaman.
Kelompok itu sebelumnya memang menagrgetkan kapal Israel yang melewati Laut Merah.
Bahkan pada 19 November mereka menguasai kapal Israel Galaxy Leader mengangkutnya dan awaknya ke Pantai Yaman.
Pada 25 November, sebuah drone Yaman menyerang kapal lain milik perusahaan Israel Zim.
Baca Juga: Dunia Ramai-Ramai Kecam AS usai Veto Resolusi Gencatan Senjata Kemanusiaan Gaza di DK PBB
Belakangan, drone Yaman juga dilaporkan mengebom dua kapal Israel di Laut Merah.
Apa yang dilakukan militer Yaman ini membuat kapal Israel harus melakukan rute pelayaran yang lebih mahal dengan melewati Afrika.
Jalur pelayatan internasional rute tersebut menambah waktu 18 hari lebih lama untuk kapal Israel berlayar dibandingkan sebelum serangan Ansarallah.
Sumber : Palestine Chronicle
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.