Turki Sebut Sistem Politik AS Tak Berdaya Atasi Aksi Barbar Israel Tindas Palestina

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Turki menyebut sistem politik Amerika Serikat (AS) kini tak berdaya mengatasi masalah terkait Israel. Hal ini menyebabkan Israel terus bertindak barbar menindas rakyat Palestina.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan, Jumat (8/12/2023), di Washington, AS.

“Sistem politik AS kini tak berdaya (mengatasi) masalah-masalah yang berkaitan dengan Israel. Oleh karena itu, Israel (terus) bertindak sembrono dalam masalah ini dan melanjutkan penindasannya,” ujar Hakan Fidan, dikutip dari Anadolu, Sabtu (9/12/2023).

Baca Juga: Peringatan Turki, Minta Barat Jauhkan Diri dari Kejahatan Perang Israel

Terkait konflik Gaza, sang Menlu Turki menyebut, AS kini berdiri sendirian setelah memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang menuntut gencatan senjata di Jalur Gaza pada Jumat (8/12).

“Teman-teman kami sekali lagi mengungkapkan bahwa AS kini sendirian dalam masalah ini, terutama dalam pemungutan suara yang digelar di PBB hari ini,” kata Fidan.

Fidan sendiri tengah berada di Washington bersama sejumlah menlu negara lainnya dalam misi mendesakkan gencatan senjata di Gaza usai KTT gabungan luar biasa Arab-Islam bulan lalu. KTT itu memberi mandat pada para menlu Turki, Palestina, Arab Saudi, Indonesia, Mesir, Yordania, Qatar, dan Nigeria untuk menempuh langkah internasional demi menghentikan perang di Gaza dan mencapai perdamaian.

Komite para menlu itu telah bertemu dengan Menlu AS Antony Blinken. Dalam pertemuan itu, Fidan menyebut para menlu terang-terangan mengungkapkan tragedi Gaza dan dampaknya. 

Baca Juga: Kepalan Tangan Jokowi Puji Pidato Presiden Turki Erdogan saat Bertemu di Sela KTT OKI

Sistem Politik AS Disebut Tak Berdaya

Terkait veto AS yang membatalkan resolusi DK PBB yang menuntut gencatan senjata di Gaza, Fidan mengungkapkan pandangannya.

“Seperti yang telah kami ungkapkan dalam pertemuan hari ini, sistem politik AS kini tak berdaya mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan Israel. Oleh karena itu, Israel bertindak sembrono dalam masalah ini dan melanjutkan penindasannya,” tuturnya.

Pada Jumat, AS memveto rancangan resolusi yang diajukan oleh Uni Emirat Arab dan didukung oleh lebih dari 90 negara anggota. Ada 13 suara yang mendukung rancangan resolusi tersebut, dan Inggris menyatakan abstain. DK PBB sendiri beranggotakan 15 negara anggota, dan 5 di antaranya merupakan anggota tetap, yakni AS, Inggris, Prancis, China, dan Rusia.

Baca Juga: Potret Presiden Turki Gandeng Presiden Jokowi di Arab Saudi Bahas Palestina

Terkait pertemuan bilateral mengangkut situasi di Gaza dengan Blinken, Fidan menegaskan posisi Turki sangat jelas. 

“Kami mengungkapkan pada mereka dengan sangat jelas betapa seriusnya situasi saat ini, dan bahwa tak ada lagi toleransi, dan tentang pendirian kami akan langkah-langkah yang perlu ditempuh,” pungkasnya.