MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan dirinya bakal maju untuk jadi Presiden Rusia ke-5 kalinya.
Ia mengungkapkan hal itu pada upacara penganugerahan bagi partisipan pada perang di Ukraina pada 2022, Jumat (8/12/2023). Pernyataan Putin itu muncul setelah tanggal pemilihan presiden Rusia telah ditetapkan, yaitu pada 15-17 Maret 2024.
Baca Juga: Dewan Keamanan Bersidang Bahas Desakan Sekjen PBB untuk Gencatan Senjata di Gaza, AS Langsung Tolak
“Kini saatnya keputusan harus dibuat. Saya akan mencalonkan diri sebagai Presiden Federasi Rusia,” katanya dikutip dari BBC.
Putin pun diyakini bakal kembali memenangkan pemilihan presiden Rusia nanti.
Pasalnya pihak oposisi nyaris tidak ada, dan media Rusia berada dalam kontrolnya.
Putin berperan sebagai Presiden Rusia sejak 2000 hingga 2008.
Ketika itu, setelah dua periode sebagai Presiden Rusia, Putin menjadi Perdana Menteri pada 2008 hingga 2012.
Tetapi, Presiden Rusia ketika itu Dmitry Medvedev dikenal sebagai orang dekat Putin.
Ia kemudian kembali menjadi Presiden Rusia pada 2012 hingga saat ini.
Putin pun disebut telah berkuasa di Rusia melebihi diktator Uni Soviet, Josef Stalin.
Sebenarnya jika berdasarkan konstitusi Rusia, tahun ini adalah tahun terakhir masa kepemimpinan Putin karena sudah dua periode.
Namun, Putin mengamandemen konstitusi Rusia pada 2020, yang meningkatkan waktu presiden menjabat menjadi enam tahun dari empat tahun.
Selain itu, Putin juga siap mencalonkan diri tahun depan dengan membatalkan masa jabatan sebelumnya.
Kemenangan pada Maret mendatang, akan membuat Putin tetap menjabat sebagai presiden hingga 2030.
Baca Juga: Putin Tiba di Abu Dhabi dan Lanjut ke Arab Saudi Untuk Tingkatkan Pengaruh Rusia di Timur Tengah
Setelah itu, ia berpotensi menjabat enam tahun lagi hingga 2036, jika memutuskan untuk mencalonkan diri lagi.
Putin, 71 tahun, merupakan mantan pejabat KGB, disebut tak akan menghadapi oposisi yang serius.
Semua pihak oposisi yang diyakini bisa menggoyang kekuasaannya kebanyakan telah tewas, dipenjara atau diasingkan.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.