DUBAI, KOMPAS.TV - Presiden Rusia, Vladimir Putin, melakukan kunjungan penting ke Uni Emirat Arab hari Rabu (6/12/2023) sebelum melanjutkan perjalanannya ke Arab Saudi.
Tur kilat satu hari Putin itu bertujuan untuk meningkatkan profil Moskow sebagai mediator kekuatan di Timur Tengah, walaupun perang di Ukraina masih berlanjut.
Kedatangan Putin di Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab, berlangsung di tengah penyelenggaraan pertemuan iklim COP28 PBB. Ini menjadi kunjungan pertamanya ke kawasan ini sejak sebelum pandemi virus corona dan serangan ke Ukraina tahun 2022.
Seperti laporan TASS, Rabu (6/12), Putin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Uni Emirat Arab, Mohammed bin Zayed Al Nahyan, atas upaya negaranya di bidang lingkungan.
"Hari ini, salah satu forum ekologis internasional terpenting, Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (COP28 - TASS), diselenggarakan di Uni Emirat Arab. Hasil awal dari perjanjian Paris sedang disusun," kata Putin selama pembicaraan dengan Al Nahyan.
"Anda menyelenggarakan acara ini sebagaimana yang kami harapkan - dengan tingkat tertinggi. Tanpa keraguan, banyak orang di seluruh dunia, yang jauh dari gerakan lingkungan, bersyukur atas upaya Anda di sini," kata Putin kepada pemimpin Uni Emirat Arab.
Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim berlangsung dari 30 November hingga 12 Desember ini di Dubai.
Lebih dari 140 pemimpin negara dan lebih dari 70.000 delegasi dari berbagai negara turut hadir dalam acara ini.
Perwakilan dari dunia bisnis besar, komunitas penelitian, para ahli, dan wartawan juga hadir dalam acara tersebut.
Dalam pembicaraannya dengan Presiden Uni Emirat Arab, Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Putin menyampaikan tawaran untuk membahas kerja sama energi, konflik di Timur Tengah, dan krisis Ukraina.
"Beliau memberikan penghargaan terhadap hubungan yang baik antara Rusia dan Uni Emirat Arab serta memberikan selamat kepada negara tersebut atas menjadi tuan rumah pertemuan iklim COP28," sebagaimana dilaporkan oleh Associated Press, Rabu (6/12).
Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, menyambut Putin yang tersenyum saat turun dari tangga pesawat kepresidenannya.
Empat pesawat tempur Su-35 bersenjata lengkap mengawalnya sepanjang perjalanan dari Rusia, lalu mendarat di bandara komersial Abu Dhabi karena Al-Dhafra Air Base menjadi pusat militer Amerika Serikat di wilayah tersebut.
Baca Juga: Putin Turun Gunung, Pergi ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab Bahas Gaza dan Produksi Minyak OPEC
Putin, yang membatasi perjalanan internasionalnya sejak mengirim pasukan untuk menyerbu Ukraina, sebelumnya mengunjungi China pada Oktober lalu dan ke negara-negara bekas Uni Soviet dalam beberapa bulan terakhir.
Putin saat ini menghadapi surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional terkait perang di Ukraina.
Uni Emirat Arab dan Arab Saudi, keduanya tidak menjadi anggota ICC, tidak punya kewajiban hukum untuk menahan Putin terkait surat perintah penangkapan yang menuduhnya bertanggung jawab atas penculikan anak-anak dari Ukraina selama perang.
Putin bahkan melewatkan sebuah pertemuan di Afrika Selatan karena spekulasi kemungkinan penangkapannya.
Sumber : Associated Press / TASS
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.